3 Besar Calon Pejabat Eselon II Disetor ke Gubernur
DENPASAR, NusaBali
Panitia Seleksi (Pansel) telah menuntaskan proses lelang (seleksi terbuka) 4 jabatan Eselon II Pemprov Bali, yang digulirkan sejak Jumat (18/2) lalu, dengan menghasilkan peringkat 3 besar masing-masing posisi jabatan yang diperebutkan.
Nama-nama mereka kemudian disetor ke Gubernur Bali untuk dipilih salah satunya menjadi pejabat Eselon II. Untuk kursi calon Kadis Kesehatan Provinsi Bali, peringkat teratas diduduki Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, yang kini menjabat Dokter Ahli Muda RS Bali Mandara. Berdasarkan hasil seleksi yang diumumkan Pansel Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Bali, Kamis (24/2), Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes menduduki ranking teratas dengan nilai kumulatif 82,93.
Peringkat kedua calon Kadis Kesehatan Provinsi Bali ditempati dr I Wayan Sukrata, yang kini menjabat Wakil Direktur Penunjang RS Bali Mandara, dengan nilai 81,67. Sementara peringkat tiga diduduki Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSJ Provinsi Bali di Bangli, dengan nilai 79,65.
Sementara untuk seleksi calon Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada menduduki ranking teratas dengan nilai 83,58. Wayan Sunada mengatasi I Nyoman Suarta yang berada di poeringkat kedua dengan nilai 80,43 dan Nyoman Suastika di peringkat tiga dengan nilai 79,92.
Sedangkan untuk seleksi calon Kadis Koperasi dan UKM Prrovinsi Bali, peringkat teratas diduduki I Wayan Ekadina dengan nilai 79,33, disusul Gede Ari Utama di peringkat dengan dengan nilai 77,27, dan I Made Arbawa di posisi tiga dengan nilai 76,04. Mereka menyisihkan 5 kandidat lainnya yang ikut bertarung. Mereka masing-masing Anak Agung Ngurah Rai Indra Wardana (nilai 74,98), I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya (74,74), I Ketut Meniarta (74,10), Ni Luh Putu Seni Artini (73,19), dan Anak Agung Raka Arnawa (72,83).
Sebaliknya, untuk seleksi Calon Kepala Biro Organisasi Setda Prrovinsi Bali, Ketut Nayaka menduduki tangga teratas dengan nilai 79,64, disusul I Wayan Sumarajaya di posisi kedua dengan nilai 79,63, dan I Made Dwi Dewata di peringkat tiga dengan nilai 79,60. Mereka menyisihkan 6 kandidat lainnya yang ikut bertarung, yakni Gede Ari Jayadi (78,94), Dewa Ayu Puspa Dewi (76,66), Ida Ayu Indah Yustikarini (76,17), Ida Bagus Gede Wesnawa Punia (75,25), I Ketut Gede Arnawa (74,75), dan I Gusti Ngurah Wiryanata (72,22).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, daftar nama peringkat 3 besar masing-masing posisi jabatan yang diperebutkan ini nantinya akan diserahkan kepada Gubernur Bali Wayan Koster. Selanjutnya, Guber Bali selaku user akan memilih salah satu dari 3 besar tersebut untuk ditetapkan dan dilantik menjadi pejabat Eselon II.
“Kami setorkan ranking 3 besar ini kepada Gubernur Bali. Sekarang tinggal menunggu keputusan Gubernur Bali untuk menetapkan satu nama (sebagai pejabat Eselon II, Red)," ujar Ketut Lihadnyana di Denpasar, Kamis kemarin.
Lihadnyana menyebutkan, Gubernur Koster memberikan kewenangan penuh kepada Pansel dalam proses seleksi terbuka ini. Pansel yang diketuai langsung Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, pun melaksanakan tugasnya dengan profesional. "Proses seleksi sangat transparan dan tanpa ada intervensi siapa pun,” tandas birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Jabatan Kadis Kesehatan Provinsi Bali sendiri sedang lowong hingga harus diisi melalui proses lelang, pasca pejabat sebelumnya yakni dr I Ketut Suarjaya MPPM pensiun per 1 Februari 2022 dan beralih ke fungsional. Sedangkan jabatan Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali tanpa tuan alias lowong, pasca ditinggal pensiun Ida Bagus Wisnuardana per 30 April 2021 lalu.
Sementara jabatan Karo Organisasi Setda Provinsi Bali tanpa tuan setelah ditinggal oleh I Wayan Serinah yang dipindah menjadi Staf Ahli Gubernur Bali. Sebaliknya, jabatan Kadis Koperasi & UKM Provinsi Bali segera akan ditinggal pensiun I Wayan Mardiana per 1 April 2022 nanti. *nat
Komentar