Swab Antigen Gratis Bagi Pengarak Ogoh-ogoh
Wabup Suiasa Pimpin Rapat Terkait Persiapan Nyepi
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memimpin pertemuan bersama Satgas Covid-19 terkait persiapan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 di rumah jabatan wakil bupati, Puspem Badung, Kamis (24/2).
Salah satu yang ditegaskan dalam rapat tersebut yakni bagi sekaa teruna maupun yowana yang akan mengarak ogoh-ogoh akan difasilitasi swab antigen secara gratis. Rapat terkait persiapan pengarahan dan pengawasan Hari Suci Nyepi turut dihadiri Kalaksa BPBD Badung I Wayan Darma, Kadiskes dr I Nyoman Gunarta, Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara, Ketua MDA Badung AA Putu Sutarja, camat se-Badung, MDA kecamatan se-Badung, forum perbekel, forum kelian dinas, dan perwakilan yowana.
Selain pengarahan dan pengawasan Hari Suci Nyepi, rapat juga membahas peningkatan 3T (testing, tracing, treatment) hingga tingkat desa/kelurahan dan desa adat. Hasil rapat sekaligus menjadi langkah awal dalam menentukan kesepakatan seruan bersama Hari Suci Nyepi.
Wabup Suiasa mengatakan, rapat bersama berbagai elemen ini dalam rangka untuk mempertegas kembali langkah-langkah dan upaya menyambut pelaksanaan Hari Raya Nyepi pada saat pandemi. Sesuai instruksi Kemendagri, Badung masih dalam status PPKM Level 3. Karena itu harus dipatuhi aturan-aturan dari pusat, namun tidak mengurangi dan menghilangkan hakikat dari nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan dalam rangka pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
Khusus untuk pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, kata Wabup Suiasa, pengarakan dibatasi hanya sampai pukul 20.00 Wita. Sedangkan untuk sekaa teruna dan yowana yang tidak membuat ogoh-ogoh tetapi mereka membuat kreativitas disepakati diberikan batas waktu sampai pukul 21.00 Wita. “Bagi yang akan melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh, sesuai aturan yang ditetapkan harus menjalani swab antigen. Untuk swab antigen tidak akan dikenakan biaya alias gratis,” katanya.
“Untuk pelaksanaan swab Antigen nanti, kami siapkan semua dari anggaran dan sarana prasarana yang kami miliki di Pemkab Badung. Kami sudah minta Kadiskes Badung untuk membuat pola dan menurunkan timnya,” ujar Wabup Suiasa.
Wabup Suiasa menambahkan, setiap sekaa teruna dan yowana agar memberikan data, berapa yang akan mengarak ogoh-ogoh dan titik lokasinya. Data ini penting lantaran akan digunakan menentukan sebaran tim untuk melaksanakan swab antigen. Untuk diketahui, sejauh ini baru terdata sebanyak 167 sekaa teruna dan yowana yang akan melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh. Kemungkinan masih ada penambahan, sehingga batas pelaporan paling lambat 27 Februari 2022. Sedangkan swab antigen dilaksanakan H-1 sebelum pengarakan ogoh-ogoh.
“Kami berharap semua pihak dan elemen bersama-sama bersatu padu dan saling bersinergi dalam gerak langkah dalam menyikapi dan menyampaikan informasi. Sekiranya hal-hal atau informasi yang belum jelas sebaiknya dikoordinasikan dan tidak berstatement personal serta membuat argumentasi-argumentasi personal juga, sehingga nanti bisa menimbulkan keresahan di masyarakat,” imbuh wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini. *ind
1
Komentar