Klungkung Mohon 2 Kapal Roro ke Pusat

Penambahan ini untuk memaksimalkan pelayanan penumpang dari Bali daratan ke Nusa Penida. Penambahan kapal itu juga guna mendukung Pelabuhan Bias Munjul dan Pelabuhan Sampalan di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, yang menjadi bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas, selain Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar.

"Penambahan kapal ini nanti sangat penting untuk menunjang keberadaan pelabuhan. Kami ajukan ke Kementerian Perhubungan," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kamis (24/2).

Bupati Suwirta berharap semua infrastruktur pelabuhan di Kecamatan Nusa Penida dapat menunjang akses trasnportasi masyarakat. "Dengan itu, akan berimbas pada kesetaraan harga komoditi pokok maupun material antara Bali dan Nusa Penida," kata Bupati Suwirta.

Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra menambahkan pengadaan kapal itu rencananya untuk mengakomodir kebutuhan angkutan penumpang dan barang ke Nusa Penida. Terlebih akan beroperasinya pelabuhan baru, yakni Bias Munjul di Nusa Ceningan. "Kami masih menunggu kajian teknis dari Kementerian Perhubungan," kata Sucitra.

Meskipun nanti ada pengadaan kapal baru, Sucitra memastikan Kapal Roro Nusa Jaya Abadi masih tetap beroperasi untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem menuju Nusa Penida dan sebaliknya. "Kami tetap operasikan sepanjang masih bisa melakukan pemeliharaan rutin setahun sekali," ungkapnya.

Saat ini, KMP Nusa Jaya Abadi masih dalam tahap pemeliharaan rutin atau docking. "Kapal roro tersebut sudah berlayar selama 16 tahun," kata Sucitra.

Sebagaimana diketahui, Proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul di Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, sedang dikebut. Progres pengerjaan baru mencapai 60 persen lebih. Pelabuhan Bias Munjul bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas, yang terkoneksi dengan Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Nusa Penida, dengan Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar.*wan