Survei INSTIKI: Kepuasan Pelanggan Tirta Danu Arta Capai 80,79%
BANGLI, NusaBali
Hasil survei Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI)Denpasar terhadap tingkat kepuasan pelanggan
Perumda Air Minum Tirta Danu Arta menunjukkan tingkat kepuasan mencapai 80.79 persen.
Survei sejak Desember melibatkan 812 mahasiswa menyasar empat kecamatan. “Pelanggan yang disurvei adalah 20.117 dari 21.003 pelanggan aktif Perumda,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdinan Masyarakat (LPPM) INSTIKI, Ida Bagus Ary Indra Iswara
Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.906 pelanggan mengisi survey kepuasan, sedangkan 8.211 pelanggan tidak melakukan pengisian survei. “Pelanggan tidak mengisi karena kondisi rumah dalam keadaan kosong. Banyak juga meteran di tempat peternakan," jelas Bagus Ary.
Adapun metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data kepuasan pelanggan yakni metode observasi dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan angket yang diberi sentuhan teknologi dalam bentuk aplikasi berbasis mobile dan website.
“Ada beberapa pertanyaan yang diajukan ke pada pelanggan, seperti kualitas air apakah keruh atau tidak. Terjadinya gangguan layanan dan lainnya,” terang Bagus Ary.
Sedangkan untuk skala dalam penilaian kepuasan menggunakan skala likert, dengan range nilai dari sangat tidak memuaskan, tidak memuaskan, cukup memuaskan, biasa, memuaskan, dan sangat memuaskan.
“Hasil analisis terhadap seluruh data penilaian kepuasan pelanggan menunjukkan pelayanan yang diberikan termasuk kategori sangat memuaskan. Berdasarkan hasil survei ini persentase kepuasan pelanggan sebesar 80,79 persen,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Retno Suparso Mesi mengatakan tujuan survei untuk mengetahui sejauh mana tanggapan pelanggan terhadap layanan yang telah dilakukan.“Berdasarkan hasil survei kami mengetahui kepuasan pelanggan terhadap kinerja Perumda selama ini dan jadi cerminan untuk tingkatkan pelayanan,” kata Dewa Retno Suparso Mesi, Kamis (24/2).
Bukan hanya survei kepuasan pelanggan, Perumda juga melakukan revalidasi data agar memiliki data kondisi pelanggan sehingga bisa melakukan klasifikasi pelanggan dan tidak ada kesalahan pengenaan tarif.
"Perusahan berikan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebesar 40 persen, agar tidak salah sasaran maka perlu dilakukan pengecekan ulang (revalidasi) pelanggan,” terangnya. *esa
Komentar