Dua Pejabat Eselon II Ambruk Saat Dimutasi
Dua pejabat Eselon II (Pejabat Tinggi Pratama) Pemkab Klungkung tiba-tiba tumbang sesaat setelah putusan mutasi dibacakan dalam acara pengambilan sumpah jabatan oleh Bupati Nyoman Suwirta, Selasa (28/2) pagi.
Nah, mungkin shock melihat rekannya jatuh pingsan dengan kepala berdarah, Wayan Durma ikut-ikutan lunglai, meski tidak sampai terkapar.
Gara-gara tumbang usai pembacaan putusan mutasi pejabat Eselon II, IGK Suardika dan Wayan Durma kemarin langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, IGK Suardika mengalami luka hingga berdarah di kepala bagian belakang, karena terbentur batu paping saat jatuh pingsan.
Di RSUD Klungkung, IGK Suardika mendapatkan 3 jaritan atas lukanya di bagian kepala belakang. Kepada NusaBali, IGK Suardika mengakui penyakit vertigo yang dideritanya tiba-tiba kambuh, hingga dirinya jatuh pingsan. “Saya dari kemarin (Senin) sudah tidak enak badan, sempat batuk-batuk. Bahkan, supaya tidak menular, saya terpaksa tidur terpisah dengan keluarga,” cerita Suardika saat ditemui NusaBali di RSUD Klungkung kemarin.
Sebaliknya, Wayan Durma hanya shock saja, karena tidak berani melihat darah yang mengucur di kepal belakang Suardika. Itu sebabnya, saat acara pelantikan masing berlangsung, Wayan Durma tiba-tiba terduduk lemas, hingga kemudian dilarikan ke RSUD Klungkung menggunakan ambulans.
Pasca insiden tumbangnya dua pejabat Eselon II saat mutasi kemarin, sejumlah isu langsung berkembang. Selain karena kondisi fisik, dua pejabat yang dilarikan ke RSUD Klungkung ini diisukan merasa kurang sreg dengan jabatan barunya. Selain itu, sejumlah pejabat lainnya juga terkesan dari raut wajahnya kalau mereka kurang terima putusan mutasi.
Acara pelantikan Pejabat Eselon II Pemkab Klungkung hasil mutasi, Selasa pagi, dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, setelah lebih dulu dilangsungkan upacara Majaya-jaya di Pura Jagatnatha Klungkung. Pelantikan berlangsung singkat sekitar 30 menit. Diawali pembacaan Surat Keputusan Bupati Klungkung Nomor 821.2/05/BKPSDM tentang Pengangkatan/Mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Klungkung.
Dari 15 pejabat Eselon II Pemkab Klungkung yang menjalani tes seleksi oleh Tim Asessment dan Pansel (Panitia Seleksi), hanya 8 orang di antaranya yang dimutasi. Sedangkan 7 pejabat Eselon II lainnya tetap pada posisi semula.
Dari 8 pejabat yang dirotasi tersebut, termasuk IGK Suardika dan Wayan Durma. Sedangkan 6 pejabat lainnya adalah Kepala Inspektorat Klungkung Ida Bagus Sudarsana (yang dimutasi menjabat Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Klungkung), Staf Ahli Bupati Klungkung Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan I Nengah Sudiartha (dimutasi menjadi Kadis Kearsipan dan Perpustakaan), Kadis Perhubungan Klungkung I Nengah Sukasta (dimutasi menjadi Kadis Pariwisata), Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan I Gusti Ngurah Badiwangsa (dimutasi menjadi Staf Ahli Bupati Klungkung Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan), Kepala Badan Kesbangpollin-mas I Wayan Sumarta (dimutasi sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Klungkung), dan Kadis Pariwisata I Wayan Sujana (dimutasi menjadi Kepala Badan Kesbangpollinmas).
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menegaskan, rotasi jabatan ini harus dimaknai dari sudut kepentingan organisasi, demi meningkatkan kinerja dan penyelenggaraan tugas, serta pelayanan yang maksimal. ”Pelantikan pejabat ini merupakan proses yang biasa, tidak ada jabatan yang strategis dan non strategis. Tergantung pejabat itu sendiri yang bisa meletakkan dan memfungsikan diri sendiri,“ ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga berharap kepada pejabat yang baru dilantik, hendaknya mampu memberikan yang terbaik dan mempunyai komitmen kuat untuk membangun Kabupaten Klungkung. ”Mari kita bekerja dengan maksimal dan berpikir positif, saling isi kekurangan dan kelebihan kita besama. Semua jabatan itu penting, karena mempunyai fungsi yang sama dan bidang yang berbeda-beda,” tandas Bupati asal kawasan seberang Banjar Ceningan, desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.
Terkait pemilihan lokasi pelantikan di depan Pemedal Agung Kerta Gosa Semarapura, menurut Bupati Suwirta, karena tempat ini diyakini sakral. Bupati Suwirta sebeluymnya memang mnya sempat keliling, namun justru menemukan spirit di lokasi Pemedal Agung Kerta Gosa. “Saat saya membacakan sumpah jabatan dan memberikan sambutan tersebut, bulu kuduk saya sampai merinding,” ujar Bupati yang sempat sukses mendandani Koperasi Pasar Srinadi ini.
Sementara itu, Kepala Badan Kepagawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Klungkung, I Komang Susana, menyatakan saat ini terdapat 8 posisi Eselon II yang masih lowong. Untuk pengisiannya nanti akan dilakukan seleksi secara terbuka, dengan tes seleksi dari Tim Asessment dan Pansel. “Besok (hari ini) akan kita pasang pengumuman termasuk persyaratannya,” jelas Komang Susana.
Menurut Susana, 8 posisi jabatan Eselon II yang masih lowong tersebut masing-masing Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, Kepala Isnpektorat Klungkung, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Koperasi-UKM-Perdagangan, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Kasat Pol PP-Pemdam Kebaran Klungkung. “Untuk sementara, posisi jabatan yang kosong ini akan diisi oleh Plt,” tandas Susana. * wa
Gara-gara tumbang usai pembacaan putusan mutasi pejabat Eselon II, IGK Suardika dan Wayan Durma kemarin langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, IGK Suardika mengalami luka hingga berdarah di kepala bagian belakang, karena terbentur batu paping saat jatuh pingsan.
Di RSUD Klungkung, IGK Suardika mendapatkan 3 jaritan atas lukanya di bagian kepala belakang. Kepada NusaBali, IGK Suardika mengakui penyakit vertigo yang dideritanya tiba-tiba kambuh, hingga dirinya jatuh pingsan. “Saya dari kemarin (Senin) sudah tidak enak badan, sempat batuk-batuk. Bahkan, supaya tidak menular, saya terpaksa tidur terpisah dengan keluarga,” cerita Suardika saat ditemui NusaBali di RSUD Klungkung kemarin.
Sebaliknya, Wayan Durma hanya shock saja, karena tidak berani melihat darah yang mengucur di kepal belakang Suardika. Itu sebabnya, saat acara pelantikan masing berlangsung, Wayan Durma tiba-tiba terduduk lemas, hingga kemudian dilarikan ke RSUD Klungkung menggunakan ambulans.
Pasca insiden tumbangnya dua pejabat Eselon II saat mutasi kemarin, sejumlah isu langsung berkembang. Selain karena kondisi fisik, dua pejabat yang dilarikan ke RSUD Klungkung ini diisukan merasa kurang sreg dengan jabatan barunya. Selain itu, sejumlah pejabat lainnya juga terkesan dari raut wajahnya kalau mereka kurang terima putusan mutasi.
Acara pelantikan Pejabat Eselon II Pemkab Klungkung hasil mutasi, Selasa pagi, dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, setelah lebih dulu dilangsungkan upacara Majaya-jaya di Pura Jagatnatha Klungkung. Pelantikan berlangsung singkat sekitar 30 menit. Diawali pembacaan Surat Keputusan Bupati Klungkung Nomor 821.2/05/BKPSDM tentang Pengangkatan/Mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Klungkung.
Dari 15 pejabat Eselon II Pemkab Klungkung yang menjalani tes seleksi oleh Tim Asessment dan Pansel (Panitia Seleksi), hanya 8 orang di antaranya yang dimutasi. Sedangkan 7 pejabat Eselon II lainnya tetap pada posisi semula.
Dari 8 pejabat yang dirotasi tersebut, termasuk IGK Suardika dan Wayan Durma. Sedangkan 6 pejabat lainnya adalah Kepala Inspektorat Klungkung Ida Bagus Sudarsana (yang dimutasi menjabat Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Klungkung), Staf Ahli Bupati Klungkung Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan I Nengah Sudiartha (dimutasi menjadi Kadis Kearsipan dan Perpustakaan), Kadis Perhubungan Klungkung I Nengah Sukasta (dimutasi menjadi Kadis Pariwisata), Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan I Gusti Ngurah Badiwangsa (dimutasi menjadi Staf Ahli Bupati Klungkung Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan), Kepala Badan Kesbangpollin-mas I Wayan Sumarta (dimutasi sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Klungkung), dan Kadis Pariwisata I Wayan Sujana (dimutasi menjadi Kepala Badan Kesbangpollinmas).
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menegaskan, rotasi jabatan ini harus dimaknai dari sudut kepentingan organisasi, demi meningkatkan kinerja dan penyelenggaraan tugas, serta pelayanan yang maksimal. ”Pelantikan pejabat ini merupakan proses yang biasa, tidak ada jabatan yang strategis dan non strategis. Tergantung pejabat itu sendiri yang bisa meletakkan dan memfungsikan diri sendiri,“ ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta juga berharap kepada pejabat yang baru dilantik, hendaknya mampu memberikan yang terbaik dan mempunyai komitmen kuat untuk membangun Kabupaten Klungkung. ”Mari kita bekerja dengan maksimal dan berpikir positif, saling isi kekurangan dan kelebihan kita besama. Semua jabatan itu penting, karena mempunyai fungsi yang sama dan bidang yang berbeda-beda,” tandas Bupati asal kawasan seberang Banjar Ceningan, desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.
Terkait pemilihan lokasi pelantikan di depan Pemedal Agung Kerta Gosa Semarapura, menurut Bupati Suwirta, karena tempat ini diyakini sakral. Bupati Suwirta sebeluymnya memang mnya sempat keliling, namun justru menemukan spirit di lokasi Pemedal Agung Kerta Gosa. “Saat saya membacakan sumpah jabatan dan memberikan sambutan tersebut, bulu kuduk saya sampai merinding,” ujar Bupati yang sempat sukses mendandani Koperasi Pasar Srinadi ini.
Sementara itu, Kepala Badan Kepagawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Klungkung, I Komang Susana, menyatakan saat ini terdapat 8 posisi Eselon II yang masih lowong. Untuk pengisiannya nanti akan dilakukan seleksi secara terbuka, dengan tes seleksi dari Tim Asessment dan Pansel. “Besok (hari ini) akan kita pasang pengumuman termasuk persyaratannya,” jelas Komang Susana.
Menurut Susana, 8 posisi jabatan Eselon II yang masih lowong tersebut masing-masing Kepala Dinas Perhubungan Klungkung, Kepala Isnpektorat Klungkung, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Koperasi-UKM-Perdagangan, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Kasat Pol PP-Pemdam Kebaran Klungkung. “Untuk sementara, posisi jabatan yang kosong ini akan diisi oleh Plt,” tandas Susana. * wa
1
2
Komentar