Bupati Suwirta Pantau Pembuatan Ogoh-ogoh
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau pembuatan Ogoh-ogoh di Kecamatan Klungkung, Jumat (25/2).
Lokasi yang dipantau Bupati yakni Ogoh-ogoh di ST (sekaa teruna) Budi Satya Dharma di Banjar Jelantik Mamoran, Desa Tojan, ST Eka Wira Satya di Banjar Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, ST Putra Mas di Banjar Adat Pande Mas, Desa Adat Gelgel, Desa Kamasan, ST Purna Kerti Dharma di Banjar Siku, Desa Kamasan, ST Dharma Wiguna di Banjar Adat Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin, ST Tunas Mekar Jaya di Banjar Pande, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, dan ST Suka Werdhi di Banjar Tabu, Desa Selat, Kecamatan Klungkung.
Bupati Suwirta melihat sebagian besar Ogoh-ogoh yang ada hasil permak Ogoh-ogoh sudah jadi sejak 2 tahun yang lalu. Dengan itu, biaya yang harus dikeluarkan tidak begitu bayak, dan keruman di banjar tidak banyak.
Bupati Suwirta menekankan sekaa truna (ST) maupun kelihan banjar untuk pelaksanaan pengarakan ogoh-ogoh protokol kesehatan lebih di ketatkan. "Ini sudah diberikan ruang untuk berkreasi, jangan sampai menimbulkan kerumunan yang berlebihan sehingga menimbulkan klaster baru sehabis Nyepi. Situasi pandemi masih terjadi," ujar Bupati Suwirta sembari memberi dana motivasi.
Dijelaskan, sesuai arahan Gubernur Bali, pawai Ogoh-ogoh dilaksanakan maksimum oleh 25 orang dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, sudah divaksinasi dua kali dan menyediakan hand sanitizer. Pengarakan Ogoh-ogoh juga terbatas di lingkungan banjar saja. "Peserta pawai juga harus mengikuti test swab antigen," kata Bupati Suwirta.
Jumlah Ogoh-ogoh yang akan diarak tahun ini jauh lebih sedikit daripada sebelum pandemi Covid-19 lalu tahun 2019. Tahun 2019 terdapat 357 Ogoh-ogoh di Klungkung, dengan rincian Kecamatan Klungkung 114, Banjarangkan 94, Nusa Penida 93, dan Dawan 55. *wan
Komentar