Tembakan Kepa Melambung, Liverpool Menang Adu Penalti 11-10
LONDON, NusaBali.com- Drama dipertontonkan pada final Carabao Cup 2021/2022 atau Piala Liga di Wembley Stadium pada Minggu (27/2/2022) waktu setempat. Pusat perhatian ditujukan pada penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalaga yang gagal menjadi pahlawan kemenangan saat berhadapan dengan Liverpool.
Chelsea menelan kekalahan menyakitkan lewat adu penalti dengan skor 11-10. Setelah laga waktu normal dan extra time berkesudahan imbang tanpa gol, penentuan juara dilakukan lewat adu tendangan penalti.
Sebelas pemain Chelsea berhasil menjalankan tugas sebagai algojo dengan baik. Begitu juga 10 pemain Chelsea, hingga penendang ke-11 dilakukan oleh Kepa. Hasilnya, tendangan Kepa melambung di atas gawang Liverpool yang dikawal kiper cadangan Caoimhin Kelleher. Laga pun tuntas dengan trofi untuk The Reds.
Ironisnya Kepa sengaja dimasukkan di menit 120 menggantikan Edouard Mendy yang sebenarnya tampil heroik sepanjang laga. Sementara Kepa yang berada di lapangan kurang dari dua menit langsung ditugaskan meredam eksekutor-eksekuor Liverpool. Sayang tak satu pun tembakan pemain Liverpool bisa ditepis.
Masuknya kepa sendiri bisa dipahami, karena penjaga gawang asal Spanyol ini berhasil melewati babak adu penalti melawan Sevilla di final Piala Super pada Agustus 2021.
Selanjutnya di babak III Piala Liga, Kepa menjadi pahlawan adu penalti saat bertemu Aston Villa. Di babak perempat final juga mengalahkan Southampton dengan adu penalti.
Tercatat, Kepa telah melakukan sembilan kali penyelamatan penalti saat adu penalti untuk Chelsea, yang jadi rekor tersendiri di Stamford Bridge. Total Kepa enam kali menjadi pahlawan kemenangan Chelsea di adu penalti, namun kali ini tidak.
Kepa sama sekali tak berkutik, bahkan menjadi 'biang' kekalahan adu penalti. Sementara dua kegagalan adu penalti Kepa lainnya diderita saat kalah dari Manchester City di final Piala Liga Inggris, dan dari Liverpool di ajang Super Cup.
Di sisi lain laga Chelsea dan Liverpool berjalan sengit. Sampai-sampai VAR tercatat empat kali menganulir gol di laga tersebut, tiga untuk Chelsea dan satu untuk Liverpool.
Pada menit keenam, Chelsea mendapat peluang pertamanya lewat serangan balik saat Cesar Azpilicueta memberikan umpan tarik yang disambut sepakan Christian Pulisic di kotak penalti, tetapi bola mengarah tepat ke pelukan Caoimhin Kelleher.
Liverpool coba keluar dari tekanan Chelsea. Peluang pertama mereka dapatkan pada menit ke-17 saat umpan silang Trent Alexander-Arnold disundul Sadio Mane di kotak penalti, tetapi bola masih melebar.
Setelah laga berjalan 25 menit, Liverpool gantian mendominasi. Namun, mereka masih kesulitan menciptakan peluang. Pada menit ke-30, Mane membuang peluang setelah sontekannya masih terlalu pelan sehingga bisa ditepis Edouard Mendy.
Kedua tim saling bertukar serangan di sisa babak pertama, namun skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Chelsea langsung tancap gas selepas jeda. Pada menit ke-49, The Blues mengancam lewat Mount yang berada bebas di kotak penalti seusai lolos dari jebakan offside.
Tinggal berhadapan dengan Kelleher, sepakan gelandang Inggris itu justru mengirim bola ke tiang dalam dan gagal berbuah gol.
Liverpool mampu mengancam pertama kalinya di babak tersebut pada menit ke-64. Diawali kesalahan operan Mendy yang jatuh ke kaki pemain Liverpool dan diteruskan dengan umpan terobosan ke sisi kiri.
Salah menyambut umpan tersebut sebelum Thiago Silva dengan cepat menyapu bola mencegahnya melewati garis gawang.
Tiga menit kemudian, Liverpool mencetak gol lewat Joel Matip meneruskan situasi sepakan bebas Alexander-Arnold. Sayangnya gol itu lantas dianulir VAR karena Virgil van Dijk dianggap melanggar Reece James dalam prosesnya.
Chelsea beberapa kali mengancam Liverpool, tetapi Mendy tampil cemerlang dalam melakukan penyelamatan. Skor 0-0 bertahan hingga waktu normal berakhir, sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Chelsea mencetak gol di babak tambahan waktu pertama, tepatnya pada menit ke-97 lewat tembakan Lukaku. Namun, gol itu dianulir VAR karena sang penyerang berada dalam posisi offside saat menerima umpan terobosan Trevoh Chalobah.
Tak ada peluang berbahaya dari kedua tim sepanjang 15 menit pertama dan skor pun tetap kacamata.
Chelsea mencetak gol lagi di babak kedua perpanjangan waktu lewat Havertz dari sisi kiri dan menyepak bola ke gawang Kelleher. Namun, VAR lagi-lagi menganulir gol karena sang pemain sudah terjebak offside.
Chelsea berupaya mencari gol, tetapi pertahanan Liverpool masih sulit ditembus. Thomas Tuchel memasukkan Kepa menggantikanendy saat laga terlihat akan berlanjut ke adu penalti.
Seluruh penendang dari Liverpool dan Chelsea sukses hingga masing-masing kiper harus mengambil tendangan ke-11. Kelleher mampu menunaikan tugas sebelum tendangan Kepa melambung sehingga memberikan kemenangan 11-10 untuk Liverpool. *ant
Susunan Pemain:
Chelsea (3-4-2-1): Edouard Mendy (Kepa Arrizabalaga 120'); Trevoh Chalobah, Thiago Silva, Antonio Rudiger; Cesar Azpilicueta (c) (Reece James 57'), N'Golo Kante, Mateo Kovacic (Jorginho 106'), Marcos Alonso; Mason Mount (Romelu Lukaku 74'), Kai Havertz, Christian Pulisic (Timo Werner 74').
Liverpool (4-3-3): Caoimhin Kelleher; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip (Ibrahima Konate 91'), Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Jordan Henderson (c) (Harvey Elliott 79'), Fabinho, Naby Keita (James Milner 80'); Mohamed Salah, Sadio Mane (Diogo Jota 80'), Luis Diaz (Divock Origi 97').
Pewarta : Hendri Sukma Indrawan
Komentar