Tak Berjalan Mulus, Aksi Damai Warga Ukraina di Bali Protes Invasi Rusia
DENPASAR, NusaBali.com -Sedih melihat negerinya diserang oleh Rusia, puluhan warga negara Ukraina di Bali menyuarakan keprihatinannya di kawasan Monumen Bajra Sandhi Denpasar.
Namun aksi warga Ukraina yang hendak menyampaikan aspirasinya tersebut tidak terwujud karena tidak diizinkan oleh aparat kepolisian.
"Kami sudah mengkomunikasikan kegiatan ini, tapi tidak diizinkan. Padahal kami hanya ingin menyampaikan aspirasi keprihatinan terhadap perang yang sedang berkecamuk yang mengancam keselamatan jiwa anak-anak di sana," kata Chevganiuk Olga, koordinator aksi warga Ukraina di Monumen Bajra Sandi, Selasa (1/3/2022).
Sebelumnya sejumlah warga Ukraina di Bali juga melakukan aksi keprihatinan pada Kamis (24/2/2022) lalu. Bahkan saat itu aksi juga diikuti oleh warga Rusia yang tidak setuju terjadinya perang antar dua Negara bertetangga tersebut.
“Situasi di negara kami kian kacau dan mestinya tidak boleh ada perang di Ukraina yang berdampak pada kemanusiaan, kami ingin Ukraina bebas, dan Rusia pergi dari negara kami,” kata kata Chevganiuk Olga penuh harap.
Polisi yang mengawal puluhan warga Ukraina di kawasan Renon ini tak mengizinkan dilangsungkannya aksi, karena situasi masih pandemi.
"Faktanya dikhawatirkan aksi ini dapat memicu kerumunan, kami memahami penderitaan yang dialami negaranya, tapi tolong juga untuk tidak melakukan aksi demo menjelang masyarakat Bali sedang mempersiapkan hari raya Nyepi," tutur salah seorang personel.
Karena tak mendapat izin, warga Ukraina ini pun bergegas pergi dan mendatangi Konsulat Ukraina di Jalan Gurita, Denpasar Selatan untuk menyampaikan aspirasi keprihatinannya.
Komentar