Ujicoba Tanpa Karantina Dimulai 7 Maret
Usulan dari Gubernur Koster Disetujui Pusat Lewat Rakor
Versi Gubernur Koster, kebijakan tanpa karantina-pemberlakuan VOA bisa percepat pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali.
DENPASAR, NusaBali
Kebijakan ujicoba ‘tanpa karantina’ bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang datang ke Bali akan diberlakukan mulai 7 Maret 2022 atau maju sepekan dari rencana semula per 14 Maret 2022. Ini sesuai dengan usulan yang diajukan Guber-nur Bali Wayan Koster kepada pusat.
Keputusan untuk memberlakukan kebjiakan tanpa karantina bagi PPLN, termauk wisatawan mancanegara, yang masuk ke Bali ini disepakati dalam rapat koordinasi melalui zoom video conference, Selasa (1/3). Rapat koordinasi tersebut dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kepala BI Provinsi Bali, jajaran PHRI Bali, dan Bali Tourism Board (BTB).
Sedangkan dari pusat, yang hadir dalam Rapat Koordinasi ‘Persiapan Pembukaan Provinsi Bali sebagai Ujicoba Tanpa Karantina bagi PPLN’ tersebut, antara lain, Deputi Bidang Koordinasi lnvestasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Deputi Bi-dang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpare-kraf, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Dirjen Pencegahan dan Pengendali-an Penyakit Kemenkes, Dirjen Perundang-undangan Kemenkum HAM, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM, Dirjen Hubungan Udara Kemenhub, Dirjen Hubungan Laut Kemenhub, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, Ketua Bidang Perilaku BNPB, dan Koordinator dan Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster sempat memaparkan kasus harian Co-vid-19 di Bali sudah menurun, dengan tingkat kesembuhan semakin tinggi, dan angka kematian semakin rendah. Berdasarkan data per 28 Februari 2022, kasus baru Covid-19 mencapai 225 orang, sementara pasien yang sembuh sebanyak 1003 orang dan pasien meninggal 14 orang.
Capaian vaksinasi di Bali, kata Gubernur Koster, juga sangat tinggi. Untuk vaksi-nasi dosis I sudah tembus 104 persen dari target, vaksinasi dosis II tembus 94 per-sen, dan vaksinasi dosis III (booster) mencapai 20 persen. Untuk kaum lanjut usia, vaksinasi dosis I sudah tembus 86 persen, vaksinasi dosis II mencapai 75 persen, dan vaksinasi booster mencapai 18 persen. Sedangkan untuk anak usia 6-11 tahun, baksinasi dosis I sudah tembus 107 persen dan dosis II mencapai 98 persen.
“Positif rate di Bali juga semakin menurun, mencapai 4,3 persen, jauh di bawah standar WHO 5 persen. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di rumahs sakit saat ini 611 orang atau 8,19 persen dan ini terus menurun. Penerapan protokol kesehat-an di Bali juga sangat baik,” terang Gubernur Koster.
Hal menggembirakan lainnya, kata Gubernur Koster, sejak PPLN datang ke Bali, dari hasil swab PCR, yang positif hanya 1-2 orang saja. Berdasarkan data-data ter-sebut, Gubernur Koster pun mengajukan tiga usulan penting kepada pusat.
Pertama, pemberlakuan kebijakan ujicoba tanpa karantina bagi PPLN masuk Bali agar dimajukan sepekan menjadi 7 Maret 2022. Kedua, pemberlakuan kebijakan Visa On Arrival (VOA), untuk mencegah terjadinya kesulitan memperoleh visa dan tingginya biaya pengurusan visa bagi para PPLN. Ketiga, kebijakan poin per-tama dan kedua sudah waktunya diterapkan untuk pemulihan pariwisata Bali, yang telah sangat terpuruk selama 2 tahun.
Selain itu, Gubernur Koster juga mengusulkan Crew Air Line tidak melakukan en-try test, karena sudah memiliki hasil negatif swab PCR dari negara keberangkatan. “Kami juga mengusulkan agar Pelabuhan Benoa (Denpasar Selatan) mulai dibuka untuk Kapal Cruise dan Yacht,” pinta Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Usulan Gubernur Koster pun langsung disetujui pusat. Nantinya, sesuai usulan Gu-bernur Koster, kebijakan ujicoba tanpa karantina bagi PPLN masuk Bali akan di-berlakukan mulai 7 Maret 2022. Pemerintah pusat juga menyetujui pemberlakuan kebijakan VOA untuk PPLN ke Bali dari beberapa negara, sesuai usulan Gubernur Koster.
Gubernur Koster pun sangat bersyukur berbagai usulannya disetujui pusat. “Astu-ngkara, apa yang menjadi harapan besar masyarakat Bali dan doa seluruh krama Bali, semoga pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali segera terwujud, labda karya sidaning don,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Gubernur Koster berkomitmen akan melakukan percepatan vaksinasi booster di Bali, minimal mencapai 30 persen. Kepada para bupati/walikota se-Bali, Gubernur Koster meminta agar segera melakukan percepatan vaksinasi booster mulai 5 Maret 2022. “Laksanakan vaksinasi booster berbasis banjar dan komunitas,” pinta Koster.
Politisi bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini juga berkomit-men akan mengkoordinasikan pelaksanaan SOP bagi PPLN, mulai dari Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai sampai ke hotel tempat mereka me-nginap. Selain itu, akan dilakukan peningkatan kapasitas test swab PCR di Provinsi Bali.
Menurut Koster, penerapan protokol CHSE (chlean, health, safety, environment) secara ketat akan diberlakukan bagi hotel dan destinasi wisata di Bali. “Kita komit-men meningkatkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi dan kesiapan hotel isolasi,” papar suami dari seniwati multitalenta Ni Putu Putri Suastini ini. *nar
Keputusan untuk memberlakukan kebjiakan tanpa karantina bagi PPLN, termauk wisatawan mancanegara, yang masuk ke Bali ini disepakati dalam rapat koordinasi melalui zoom video conference, Selasa (1/3). Rapat koordinasi tersebut dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kepala BI Provinsi Bali, jajaran PHRI Bali, dan Bali Tourism Board (BTB).
Sedangkan dari pusat, yang hadir dalam Rapat Koordinasi ‘Persiapan Pembukaan Provinsi Bali sebagai Ujicoba Tanpa Karantina bagi PPLN’ tersebut, antara lain, Deputi Bidang Koordinasi lnvestasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Deputi Bi-dang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpare-kraf, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Dirjen Pencegahan dan Pengendali-an Penyakit Kemenkes, Dirjen Perundang-undangan Kemenkum HAM, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM, Dirjen Hubungan Udara Kemenhub, Dirjen Hubungan Laut Kemenhub, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, Ketua Bidang Perilaku BNPB, dan Koordinator dan Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster sempat memaparkan kasus harian Co-vid-19 di Bali sudah menurun, dengan tingkat kesembuhan semakin tinggi, dan angka kematian semakin rendah. Berdasarkan data per 28 Februari 2022, kasus baru Covid-19 mencapai 225 orang, sementara pasien yang sembuh sebanyak 1003 orang dan pasien meninggal 14 orang.
Capaian vaksinasi di Bali, kata Gubernur Koster, juga sangat tinggi. Untuk vaksi-nasi dosis I sudah tembus 104 persen dari target, vaksinasi dosis II tembus 94 per-sen, dan vaksinasi dosis III (booster) mencapai 20 persen. Untuk kaum lanjut usia, vaksinasi dosis I sudah tembus 86 persen, vaksinasi dosis II mencapai 75 persen, dan vaksinasi booster mencapai 18 persen. Sedangkan untuk anak usia 6-11 tahun, baksinasi dosis I sudah tembus 107 persen dan dosis II mencapai 98 persen.
“Positif rate di Bali juga semakin menurun, mencapai 4,3 persen, jauh di bawah standar WHO 5 persen. Sedangkan jumlah pasien yang dirawat di rumahs sakit saat ini 611 orang atau 8,19 persen dan ini terus menurun. Penerapan protokol kesehat-an di Bali juga sangat baik,” terang Gubernur Koster.
Hal menggembirakan lainnya, kata Gubernur Koster, sejak PPLN datang ke Bali, dari hasil swab PCR, yang positif hanya 1-2 orang saja. Berdasarkan data-data ter-sebut, Gubernur Koster pun mengajukan tiga usulan penting kepada pusat.
Pertama, pemberlakuan kebijakan ujicoba tanpa karantina bagi PPLN masuk Bali agar dimajukan sepekan menjadi 7 Maret 2022. Kedua, pemberlakuan kebijakan Visa On Arrival (VOA), untuk mencegah terjadinya kesulitan memperoleh visa dan tingginya biaya pengurusan visa bagi para PPLN. Ketiga, kebijakan poin per-tama dan kedua sudah waktunya diterapkan untuk pemulihan pariwisata Bali, yang telah sangat terpuruk selama 2 tahun.
Selain itu, Gubernur Koster juga mengusulkan Crew Air Line tidak melakukan en-try test, karena sudah memiliki hasil negatif swab PCR dari negara keberangkatan. “Kami juga mengusulkan agar Pelabuhan Benoa (Denpasar Selatan) mulai dibuka untuk Kapal Cruise dan Yacht,” pinta Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Usulan Gubernur Koster pun langsung disetujui pusat. Nantinya, sesuai usulan Gu-bernur Koster, kebijakan ujicoba tanpa karantina bagi PPLN masuk Bali akan di-berlakukan mulai 7 Maret 2022. Pemerintah pusat juga menyetujui pemberlakuan kebijakan VOA untuk PPLN ke Bali dari beberapa negara, sesuai usulan Gubernur Koster.
Gubernur Koster pun sangat bersyukur berbagai usulannya disetujui pusat. “Astu-ngkara, apa yang menjadi harapan besar masyarakat Bali dan doa seluruh krama Bali, semoga pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali segera terwujud, labda karya sidaning don,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Gubernur Koster berkomitmen akan melakukan percepatan vaksinasi booster di Bali, minimal mencapai 30 persen. Kepada para bupati/walikota se-Bali, Gubernur Koster meminta agar segera melakukan percepatan vaksinasi booster mulai 5 Maret 2022. “Laksanakan vaksinasi booster berbasis banjar dan komunitas,” pinta Koster.
Politisi bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini juga berkomit-men akan mengkoordinasikan pelaksanaan SOP bagi PPLN, mulai dari Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai sampai ke hotel tempat mereka me-nginap. Selain itu, akan dilakukan peningkatan kapasitas test swab PCR di Provinsi Bali.
Menurut Koster, penerapan protokol CHSE (chlean, health, safety, environment) secara ketat akan diberlakukan bagi hotel dan destinasi wisata di Bali. “Kita komit-men meningkatkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi dan kesiapan hotel isolasi,” papar suami dari seniwati multitalenta Ni Putu Putri Suastini ini. *nar
Komentar