Salah Google Maps, Truk Terperosok Jurang
Hati-hati jika tidak cermat dan menggantungkan rute perjalanan hanya lewat Google Maps. Karena rute yang kita pilih tidak sesuai dengan kendaraan yang dikendarai.
BANGLI, NusaBali
Truk bermuatan beras terperosok ke jurang di wilayah Banjar Cingang-Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Senin (1/3) dini hari. Truk dengan nomor polisi DK 9448 AB yang dikemudikan Bernandus Umbu Awang rencana mau daerah Tembuku. Karena tidak tahu jalur, pengemudi menggunakan Google Maps, namun justru nyasar.
Bhabinkamtibmas Kayubihi, Bripka I Gede Artawan langsung mengecek ke lokasi kejadian. Disampaikan jika truk yang mengangkut beras berangkat dari Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung. Truk berangkat Minggu (28/2) sekitar pukul 23.00 Wita menuju Tembuku.
Pengemudi yang tinggal di wilayah Denpasar ini tidak mengetahui jalur sehingga memanfaatkan Google Maps dan akhirnya masuk di wilayah Desa Kayubihi. "Pengemudi menggunakan Google Maps tapi justru masuk ke jalur kecil dengan kondisi jalur cukup terjal di Banjar Cingangan menuju Banjar Kayang," ungkapnya Senin (1/3).
Saat hendak melewati jalan tanjakan truk tidak kuat hingga akhirnya jalan mundur. Truk tersebut terperosok ke jurang. Kata Bripka Artawan jika truk masih disangga oleh pohon bambu. Jika tidak ada pohon tersebut truk dipastikan masuk ke jurang. "Sopir mengatakan saat melewati jalan tanjakan mesin truk mati sampai akhirnya truk berjalan mundur," sebutnya. AKhirnya upaya evakuasi dilakukan dengan mendatangkan alat berat. *esa
Truk bermuatan beras terperosok ke jurang di wilayah Banjar Cingang-Banjar Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Senin (1/3) dini hari. Truk dengan nomor polisi DK 9448 AB yang dikemudikan Bernandus Umbu Awang rencana mau daerah Tembuku. Karena tidak tahu jalur, pengemudi menggunakan Google Maps, namun justru nyasar.
Bhabinkamtibmas Kayubihi, Bripka I Gede Artawan langsung mengecek ke lokasi kejadian. Disampaikan jika truk yang mengangkut beras berangkat dari Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung. Truk berangkat Minggu (28/2) sekitar pukul 23.00 Wita menuju Tembuku.
Pengemudi yang tinggal di wilayah Denpasar ini tidak mengetahui jalur sehingga memanfaatkan Google Maps dan akhirnya masuk di wilayah Desa Kayubihi. "Pengemudi menggunakan Google Maps tapi justru masuk ke jalur kecil dengan kondisi jalur cukup terjal di Banjar Cingangan menuju Banjar Kayang," ungkapnya Senin (1/3).
Saat hendak melewati jalan tanjakan truk tidak kuat hingga akhirnya jalan mundur. Truk tersebut terperosok ke jurang. Kata Bripka Artawan jika truk masih disangga oleh pohon bambu. Jika tidak ada pohon tersebut truk dipastikan masuk ke jurang. "Sopir mengatakan saat melewati jalan tanjakan mesin truk mati sampai akhirnya truk berjalan mundur," sebutnya. AKhirnya upaya evakuasi dilakukan dengan mendatangkan alat berat. *esa
Komentar