Bangli Kekurangan Ratusan Tenaga Kesehatan
BANGLI, NusaBali
Tenaga kesehatan meliputi dokter, apoteker dan analis kesehatan masih sangat dibutuhkan di Bangli.
Masih ada ratusan formasi yang perlu untuk diisi. Terkait lowongnya formasi tersebut, Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli telah mengajukan usulan ke Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKDPSDM) Bangli.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bangli, dr AA Dwi Wulandari menjelaskan saat ini pihaknya telah merancang kebutuhan pegawai tenaga kesehatan tahun 2022. Total ada 206 usulan kebutuhan dari 12 jabatan. Diantaranya Dokter Ahli Pratama, Apoteker Ahli Pratama, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pratama, Pranata Lab Kesehatan Terampil, Perawat Ahli Pratama, Perawat Terampil, Bidan Terampil, Asisten Apoteker Terampil, Nutrisionis Terampil, Sanitarian Ahli Pratama, Sanitarian Terampil, Terapis Gigi dan Mulut/Perawat Gigi, dan Perekam Medis.
Menurut dr Dwi Wulandari untuk di tahun 2022 ini, tidak ada formasi CPNS. Sehingga seluruh kebutuhan ini diarahkan ke formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pihaknya pun melakukan pemetaan tenaga dan hasilnya kebanyakan tenaga pengabdi, honor, serta kontrak di puskesmas-puskesmas adalah tenaga bidan. "Berdasarkan Kemenpan juga, honorer dan pengabdi di Bangli, itu yang diarahkan ke formasi PPPK. Karena salah satu persyaratannya mereka sudah memiliki pengabdian tersebut," ungkap dr Dwi, Senin (28/2).
Sementara ada tiga jenis tenaga kesehatan yang masih kekurangan dan benar-benar dibutuhkan. Diantaranya 4 dokter, 12 apoteker, dan 14 analis kesehatan untuk jabatan Pranata Lab Kesehatan Terampil.
"Seluruh usulan tersebut telah diajukan pada Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Bangli," kata dr Dwi sembari berharap seluruh formasi bisa segera terisi. *esa
1
Komentar