Ribuan Liter Minyak Goreng Ludes
Pasar Murah di Kayubihi
BANGLI, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli menggelar pasar murah di Lapangan Kayubihi, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Senin (1/3).
Pasar murah yang digelar serangkaian Hari Raya Nyepi menjual berbagai kebutuhan pokok. Minyak goreng yang paling laris terjual bahkan sampai ribuan liter.
Kabid Perdagangan Disperindag Bangli, AA Ayu Ira Diah Sunariani, mengatakan pelaksanaan pasar murah menyambut Hari Raya Nyepi berlangsung sehari. Lokasi pelaksanaan di Desa Kayubihi yang akses untuk ke pasar rakyat cukup jauh.
Pelaksanaan pasar murah melibatkan sejumlah distributor maupun yang mau menjual barangnya dengan lebih harga murah dari harga di pasaran. Barang yang dijual berbagai macam ada kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula. Ada pula buah-buah untuk sesajen/banten, gas elpiji dan lainya.
Pasar murah yang dibuka dari pukul 09.00 wita cukup mendapat respon dari masyarakat. Menurut Agung Ira jika antusias pembeli cukup tinggi. Dalam pelaksanaan produk yang laris terjual minyak goreng, disusul beras.
"Minyak goreng yang terjual 1.200 liter. Sedangkan beras terjual 40 bungkus untuk kemasan 5 kilogram," ungkapnya.Ketersediaan minyak goreng cukup besar sehingga tidak ada pembatasan jumlah pembelian. Pembeli dapat membeli lebih dari dua bungkus/botol. "Semasih persediaan memadai tidak ada pembatasan jumlah pembelian," ujarnya sembari menyebutkan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah.
Lebih lanjut, pasar murah jelang Hari Raya Nyepi baru kali ini dilaksanakan. Begitu juga lokasi baru pertama di Desa Kayubihi. Melihat antusias masyarakat tentu akan menjadi bahan pertimbangan pelaksanaan pasar murah berikutnya.
Pihaknya tentu mencari lokasi yang dapat menyentuh langsung masyarakat. "Wilayah ini cukup jauh dari pasar rakyat. Ke depan kami akan memilih lokasi yang akses menuju pasar cukup jauh. Dengan harapan masyarakat mendapat harga lebih murah dan akses juga lebih dekat," sambungnya.
Kata Agung Ira jika dalam setahun ini dijadwalkan 5 kali pelaksanaan pasar murah. Pasar murah jelang Hari Raya Galungan, Kuningan, Hari Idul Fitri. Pelaksanaan akan menyasar kecamatan lainya.
"Sekarang ada di wilayah Kecamatan Bangli, nanti dilaksanakan di 3 kecamatan lainnya," sambungnya. Diakui jika anggaran untuk pasar murah terbilang kecil. Anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk tenda, konsumsi pedagang.
"Kami hanya bisa menyediakan konsumsi saja. Kami menggandeng pelaku usaha untuk bisa memberikan harga yang lebih murah," akunya. *esa.
Kabid Perdagangan Disperindag Bangli, AA Ayu Ira Diah Sunariani, mengatakan pelaksanaan pasar murah menyambut Hari Raya Nyepi berlangsung sehari. Lokasi pelaksanaan di Desa Kayubihi yang akses untuk ke pasar rakyat cukup jauh.
Pelaksanaan pasar murah melibatkan sejumlah distributor maupun yang mau menjual barangnya dengan lebih harga murah dari harga di pasaran. Barang yang dijual berbagai macam ada kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula. Ada pula buah-buah untuk sesajen/banten, gas elpiji dan lainya.
Pasar murah yang dibuka dari pukul 09.00 wita cukup mendapat respon dari masyarakat. Menurut Agung Ira jika antusias pembeli cukup tinggi. Dalam pelaksanaan produk yang laris terjual minyak goreng, disusul beras.
"Minyak goreng yang terjual 1.200 liter. Sedangkan beras terjual 40 bungkus untuk kemasan 5 kilogram," ungkapnya.Ketersediaan minyak goreng cukup besar sehingga tidak ada pembatasan jumlah pembelian. Pembeli dapat membeli lebih dari dua bungkus/botol. "Semasih persediaan memadai tidak ada pembatasan jumlah pembelian," ujarnya sembari menyebutkan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah.
Lebih lanjut, pasar murah jelang Hari Raya Nyepi baru kali ini dilaksanakan. Begitu juga lokasi baru pertama di Desa Kayubihi. Melihat antusias masyarakat tentu akan menjadi bahan pertimbangan pelaksanaan pasar murah berikutnya.
Pihaknya tentu mencari lokasi yang dapat menyentuh langsung masyarakat. "Wilayah ini cukup jauh dari pasar rakyat. Ke depan kami akan memilih lokasi yang akses menuju pasar cukup jauh. Dengan harapan masyarakat mendapat harga lebih murah dan akses juga lebih dekat," sambungnya.
Kata Agung Ira jika dalam setahun ini dijadwalkan 5 kali pelaksanaan pasar murah. Pasar murah jelang Hari Raya Galungan, Kuningan, Hari Idul Fitri. Pelaksanaan akan menyasar kecamatan lainya.
"Sekarang ada di wilayah Kecamatan Bangli, nanti dilaksanakan di 3 kecamatan lainnya," sambungnya. Diakui jika anggaran untuk pasar murah terbilang kecil. Anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk tenda, konsumsi pedagang.
"Kami hanya bisa menyediakan konsumsi saja. Kami menggandeng pelaku usaha untuk bisa memberikan harga yang lebih murah," akunya. *esa.
Komentar