Kadek Rani Rebut Emas di Jateng Open

Selain itu, atlet asal Banjar Wanagiri, Selemadeg, Tabanan itu juga menduduki peringkat tiga lompat jangkit dengan lompatan 11,63 meter.

"Saya memperoleh lompatan 5,51 di lompatan pertama lompat jauh. Sedangkan di lompat jangkit, saya mendapat lompatan 11,63 meter di lompatan terakhir atau keenam," kata Kadek Rani, dalam perjalanan pulang ke Bali, Jumat (4/3).

Juara pertama atau medali emas lompat jangkit diraih atlet Banten dengan lompatan 12,00 meter dan runner up direbut atlet asal Jateng dengan 11,71 meter. Menurut Kadek Rani, saat lomba berlangsung dia menargetkan mencapai 11,80 meter di lompat jangkit. Sedangkan di lompat jauh 5,60 meter.

"Tapi, ternyata tidak bisa. Pasalnya, saat mengikuti kejuaraan ini saya masih dalam fase persiapan umum. Teknik juga belum matang dan maksimal, baik saat di udara maupun saat pendaratan," kata atlet yang pernah membela tim rugby Indonesia di SEA Games Filipina 2019.

Walau target lompatannya tidak tercapai, Kadek Rani mengaku sangat bersyukur. Sebab, sebelum berangkat ke Jateng Open dia tidak menargetkan meraih juara. Anak kedua dari dua bersaudara ini hanya ingin mencapai lompatan 5,40 meter di lompat jauh.

"Astungkara, meski tidak ada target, saya juara di lompat jauh. Hasilnya ini sudah bagus. Apalagi persiapan saya baru 45 persen. Selama perlombaan berlangsung, saya konsisten lompatannya," jelas Kadek Rani.

Begitu pula dengan nomor lompat jangkit. Di lompat jangkit, Kadek Rani tidak ada persiapan apapun selama berlatih di Lapangan Debes, Tabanan. Dia tidak memasang pula target meraih juara di lompat jangkit. Namun, dia mampu meraih juara tiga dan sangat bersyukur atas hasil tersebut. *k22