Badung Dukung Oka Darmawan
Bursa Calon Ketua Umum KONI Bali
Oka Darmawan akan energik memimpin KONI Bali. Dia juga figur yang mampu menjaga hubungan baik dengan Pengprov maupun KONI Kabupaten/Kota, serta dengan Pemerintah Provinsi Bali.
MANGUPURA, NusaBali
KONI Badung mulai mengarahkan dukungan kepada Sekretaris Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan untuk maju menahkodai KONI Bali periode 2022-2026. Pemilihan Ketua Umum KONI Bali dilakukan pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) di Gedung Wiswa Sabha, 19 Maret. Dukungan Badung itu dengan harapan program KONI Bali tetap berlanjut ke depannya.
"KONI Badung akan akan memberi dukungan kepada Sekum KONI Bali sekarang, yakni I Gusti Ngurah Oka Darmawan. Tujuannya supaya ada keberlanjutan program kerja KONI sebelumnya," kata Ketua Umum KONI Badung, I Made Nariana di Badung, Sabtu (5/4).
Menurut Nariana, pihaknya sangat yakin Oka Darmawan, yang juga mantan Waketum KONI Bali akan energik memimpin KONI Bali empat tahun ke depan. Oka Darmawan juga dinilai sebagai figur yang mampu menjaga hubungan dengan Pengprov dan KONI Kabupaten/Kota di Bali, serta mendukung program pemerintah Bali sebagai user KONI Bali. "Kami sangat yakin dengan kemampuan Oka Darmawan. Dia juga mantan Ketua Pengprov Perbasi Bali selama dua periode, jadi tidak diragukan lagi kemampuannya memimpin organisasi olahraga," tegas Nariana, yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali.
Menurut Nariana, KONI Badung memang punya satu suara dan atlet Badung memberikan kontribusi terbesar dalam PON XX 2020 Papua pada Oktober 2021 lalu. Selain itu, Badung juga diharapkan kembali menjadi pelopor pembangunan olahraga di Bali. Sebab hal itu yang diharapkan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan Bali dalam bidang olahraga.
"Dukungan ini murni dari pimpinan KONI Badung untuk menentukan langkah KONI Bali empat tahun ke depan," tegas Nariana, yang juga Ketua Umum Pengprov Muaythai Bali.
Nariana menyebutkan, harapan dari KONI Badung kepada figur Oka Darmawan, yakni lebih egaliter dalam memimpin organisasi olahraga. Menurutnya, pemimpin itu tidak boleh menerapkan jiwa feodal dalam olahraga, sebab semua harus ada di lapangan bergerak dan ikut memantau seluruh perkembangan atlet dalam program pembinaan peningkatan prestasi. dek
1
Komentar