Ratusan BPNT Belum Terealisasi
Sebelumnya, KPM menerima bantuan Rp 200.000 per bulan yang ditukarkan dengan sembako di e-warung.
AMLAPURA, NusaBali
Ratusan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Karangasem belum terealisasi. Penyebabnya beragam, ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang meninggal dunia, pindah alamat, dan belum mencairkan ke kantor Pos terdekat. Terbaru, ada data KPM susulan.
Kepala Cabang Pembantu PT Pos Kecamatan Bebandem, I Ketut Merta, mengaku dua kali menerima data KPM. Data awal penerima bantuan BPNT tunai sebanyak 3.481 KPM. Pencairan BPNT secara tunai dimulai Minggu (27/2) hingga Selasa (1/3), terealisasi sebanyak 3.387 KPM, tersisa 94 KMP. Selanjutnya menerima data susulan sebanyak 505 KPM. Realisasi dari Minggu (6/3) hingga Senin (7/3) hari ini. Total BPNT tunai yang dicairkan Rp 359,4 juta. Sebelumnya, KPM menerima BPNT berupa barang senilai Rp 200.000 per bulan di e-warung.
Pada tahun 2022, BPNT tri wulan I yakni Januari, Pebruari, dan Maret dicairkan secara tunai sehingga tiap KPM menerima Rp 600.000. “Kami optimis mampu merealisasikan sisa bantuan 599 KPM selama dua hari. Warga antusias datang ke Kantor Pos,” ungkap Ketut Merta, Minggu (6/3). BPNT untuk Kecamatan Bebandem menyasar 8 desa sebanyak 3.481 KK dengan nilai Rp 2,088 miliar. Delapan desa yang dapat bantuan masing-masing Desa Jungutan sebanyak 541 KK, Desa Bhuana Giri sebanyak 564 KK, Desa Bebandem sebanyak 530 KK, Desa Macang sebanyak 94 KK, Desa Bungaya sebanyak 428 KK, Desa Budakeling sebanyak 318 KK, Desa Sibetan sebanyak 471 KK, dan Desa Bungaya Kangin sebanyak 535 KK.
Terpisah, Kepala Cabang Pembantu PT Pos Kecamatan Karangasem, Ni Ketut Seriyani mengatakan, dari 7.613 KPM tersisa 240 KPM. Ada banyak faktor yang menyebabkan BPNT tunai belum dicairkan oleh penerima. Ada yang belum sempat datang ke Kantor Pos karena kesibukan upacara, KPM meninggal dunia, hingga ada yang pindah alamat. *k16
Kepala Cabang Pembantu PT Pos Kecamatan Bebandem, I Ketut Merta, mengaku dua kali menerima data KPM. Data awal penerima bantuan BPNT tunai sebanyak 3.481 KPM. Pencairan BPNT secara tunai dimulai Minggu (27/2) hingga Selasa (1/3), terealisasi sebanyak 3.387 KPM, tersisa 94 KMP. Selanjutnya menerima data susulan sebanyak 505 KPM. Realisasi dari Minggu (6/3) hingga Senin (7/3) hari ini. Total BPNT tunai yang dicairkan Rp 359,4 juta. Sebelumnya, KPM menerima BPNT berupa barang senilai Rp 200.000 per bulan di e-warung.
Pada tahun 2022, BPNT tri wulan I yakni Januari, Pebruari, dan Maret dicairkan secara tunai sehingga tiap KPM menerima Rp 600.000. “Kami optimis mampu merealisasikan sisa bantuan 599 KPM selama dua hari. Warga antusias datang ke Kantor Pos,” ungkap Ketut Merta, Minggu (6/3). BPNT untuk Kecamatan Bebandem menyasar 8 desa sebanyak 3.481 KK dengan nilai Rp 2,088 miliar. Delapan desa yang dapat bantuan masing-masing Desa Jungutan sebanyak 541 KK, Desa Bhuana Giri sebanyak 564 KK, Desa Bebandem sebanyak 530 KK, Desa Macang sebanyak 94 KK, Desa Bungaya sebanyak 428 KK, Desa Budakeling sebanyak 318 KK, Desa Sibetan sebanyak 471 KK, dan Desa Bungaya Kangin sebanyak 535 KK.
Terpisah, Kepala Cabang Pembantu PT Pos Kecamatan Karangasem, Ni Ketut Seriyani mengatakan, dari 7.613 KPM tersisa 240 KPM. Ada banyak faktor yang menyebabkan BPNT tunai belum dicairkan oleh penerima. Ada yang belum sempat datang ke Kantor Pos karena kesibukan upacara, KPM meninggal dunia, hingga ada yang pindah alamat. *k16
Komentar