Praktisi Pendidikan Anak Menyambangi Klungkung
Pemerhati dan praktisi pendidikan anak berbasis Multiple Intelligence dan Holistic Learning System (MI-HLS), yang dikenal dengan nama Ayah Edi, menyambangi Kabupaten Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Ia berdialog dan berbagi ilmu tentang cara memetakan potensi dan mendidik anak dengan baik, di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya Rabu (1/3).
Acara tersebut diprakarsai Komunitas Anak Bahagia Kabupaten Klungkung dan JCI (Junior Chamber International) Semarapura, bekerja sama dengan Pemkab Klungkung. Peserta yang hadir sekitar 600 orang, dari kalangan orangtua, guru PAUD sampai SMA/SMK, siswa sekolah dan PNS di lingkungan Pemkab Klungkung. Hadir pula, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pada acara penuh akrab dan canda tawa ini.
Dalam dialognya, Ayah Edy membuka pola pikir para orangtua, guru dan siswa melalui dialog dan diskusi langsung. Diselingi canda tawa, Ayah Edi mampu membuat para peserta yang pada awalnya malu malu, akhirnya menjadi antusias untuk berkonsultasi. Ayah Edi mengatakan, setiap anak yang hadir kedunia dibekali dengan bakat dan tujuan khusus. Maka tugas orangtua dan guru untuk menemukan bakat dan membaca tanda tanda kebesaran Tuhan pada masing masing anak. Selanjutnya anak dibimbing sehingga tidak salah arah. “Melalui kegiatan seminar Indonesian Strong From Home, ini kami akan memulai dari keluarga masing masing untuk menciptakan generasi penerus yang terarah sesuai bakat dan potensi yang mereka bawa bawa sejak lahir dan jangan sekali sekali menjegal cita cita seorang anak,” ujar Ayah Edy.
Ayah Edi berharap kepada para orangtua dan guru untuk tidak perah berhenti belajar tata cara membimbing anak. Karena anak akan selalu menyimpan misteri dan memiliki hal hal baru. Kepada Pemerintah Daerah, Ayah Edy berharap agar tidak berhenti melakukan kegiatan semacam ini serta selalu menggandeng para konselor dan pemerhati pendidikan anak. Ia mohon pemerintah membangun program yang akan dirasakan manfaatnya bagi anak, bukan malah membuat anak tertekan dan terbebani. Pemkab juga didorong mambangun grup konsuling yang nantinya akan bertugas membimbing anak anak, dan Ayah Edy akan siap melatih para konselor ini.
Bupati Suwirta mengatakan, Pemkab Klungkung selalu berupaya menciptakan program-program yang membuat anak anak melakukan hal hal positif. Seperti acara car free day (CFD), menciptakan taman bermain anak, menciptakan lapangan yang bagus serta penyediaan alat musik tradisional di Balai Budaya.
Mengingat besarnya manfaat dari pelaksanaan acara dialog konseling seperti ini, Bupati Suwirta menugaskan Dinas Pendidikan untuk menyelenggarakan kegiatan semacam ini secara rutin. Minimal setahun dua kali. Kegiatan dialog semacam ini sangatlah penting untuk mendidik anak anak sebagai generasi penerus pembangun bangsa. Ke depan akan dianggarkan untuk menyenggarakan kegiatan serupa minimal 2 kali setahun.
Kepada para guru dan peserta lainnya, Bupati Suwirta meminta supaya ilmu yang didapat langsung dipratikkan. “Sebagai orangtua dan pemerintah daerah, saya akan terus berupaya memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dan anak anak,” ujar Bupati Suwirta.
Di sela sela acara, juga diserahkan CD dan buku yang berisikan ilmu cara mendidik anak kepada Pemkab Klungkung untuk nantinya ditempatkan di Perpustakaan Daerah Klungkung. *wa
Acara tersebut diprakarsai Komunitas Anak Bahagia Kabupaten Klungkung dan JCI (Junior Chamber International) Semarapura, bekerja sama dengan Pemkab Klungkung. Peserta yang hadir sekitar 600 orang, dari kalangan orangtua, guru PAUD sampai SMA/SMK, siswa sekolah dan PNS di lingkungan Pemkab Klungkung. Hadir pula, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta pada acara penuh akrab dan canda tawa ini.
Dalam dialognya, Ayah Edy membuka pola pikir para orangtua, guru dan siswa melalui dialog dan diskusi langsung. Diselingi canda tawa, Ayah Edi mampu membuat para peserta yang pada awalnya malu malu, akhirnya menjadi antusias untuk berkonsultasi. Ayah Edi mengatakan, setiap anak yang hadir kedunia dibekali dengan bakat dan tujuan khusus. Maka tugas orangtua dan guru untuk menemukan bakat dan membaca tanda tanda kebesaran Tuhan pada masing masing anak. Selanjutnya anak dibimbing sehingga tidak salah arah. “Melalui kegiatan seminar Indonesian Strong From Home, ini kami akan memulai dari keluarga masing masing untuk menciptakan generasi penerus yang terarah sesuai bakat dan potensi yang mereka bawa bawa sejak lahir dan jangan sekali sekali menjegal cita cita seorang anak,” ujar Ayah Edy.
Ayah Edi berharap kepada para orangtua dan guru untuk tidak perah berhenti belajar tata cara membimbing anak. Karena anak akan selalu menyimpan misteri dan memiliki hal hal baru. Kepada Pemerintah Daerah, Ayah Edy berharap agar tidak berhenti melakukan kegiatan semacam ini serta selalu menggandeng para konselor dan pemerhati pendidikan anak. Ia mohon pemerintah membangun program yang akan dirasakan manfaatnya bagi anak, bukan malah membuat anak tertekan dan terbebani. Pemkab juga didorong mambangun grup konsuling yang nantinya akan bertugas membimbing anak anak, dan Ayah Edy akan siap melatih para konselor ini.
Bupati Suwirta mengatakan, Pemkab Klungkung selalu berupaya menciptakan program-program yang membuat anak anak melakukan hal hal positif. Seperti acara car free day (CFD), menciptakan taman bermain anak, menciptakan lapangan yang bagus serta penyediaan alat musik tradisional di Balai Budaya.
Mengingat besarnya manfaat dari pelaksanaan acara dialog konseling seperti ini, Bupati Suwirta menugaskan Dinas Pendidikan untuk menyelenggarakan kegiatan semacam ini secara rutin. Minimal setahun dua kali. Kegiatan dialog semacam ini sangatlah penting untuk mendidik anak anak sebagai generasi penerus pembangun bangsa. Ke depan akan dianggarkan untuk menyenggarakan kegiatan serupa minimal 2 kali setahun.
Kepada para guru dan peserta lainnya, Bupati Suwirta meminta supaya ilmu yang didapat langsung dipratikkan. “Sebagai orangtua dan pemerintah daerah, saya akan terus berupaya memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dan anak anak,” ujar Bupati Suwirta.
Di sela sela acara, juga diserahkan CD dan buku yang berisikan ilmu cara mendidik anak kepada Pemkab Klungkung untuk nantinya ditempatkan di Perpustakaan Daerah Klungkung. *wa
1
Komentar