5 Tahun, Denpasar Kehilangan 494 Ha Lahan Pertanian
Pada 2021, lahan pertanian di Kota Denpasar terdata seluas 2.425 hektare. Sementara setahun sebelumnya luas lahan pertanian 2.468 ha.
DENPASAR, NusaBali
Kota Denpasar kehilangan 494 hektare lahan pertanian selama 5 tahun belakangan ini. Hilangnya lahan pertanian tersebut akibat alih fungsi lahan menjadi perumahan dan pemukiman.
Kadis Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi, Selasa (8/3) siang, mengatakan data terbaru tahun 2021, lahan pertanian di Kota Denpasar kini hanya tinggal 2.425 ha. Sementara setahun sebelumnya luas lahan pertanian di Denpasar yakni 2.468 ha sehingga mengalami penyusutan 43 ha.
Selama lima tahun terakhir terjadi penyusutan lahan pertanian mencapai 494 ha. Pada 2017 lalu, lahan pertanian tersisa 2.919 ha. “Alih fungsi lahan di Denpasar banyak untuk perumahan dan pemukiman,” kata Bayu Brahmasta.
Rincian lahan pertanian ini yakni untuk lahan sawah irigasi tahun 2021 tersisa 1.915 ha. Jumlah ini menyusut seluas 43 ha dibandingkan tahun 2020 seluas 1.958 ha. Sementara lahan pertanian bukan sawah tak mengalami penyusutan dengan luas 510 ha.
Dikarenakan adanya penyusutan lahan pertanian, lahan perumahan hingga perkantoran mengalami peningkatan 494 ha selama lima tahun. Tahun 2017 lahan tersebut seluas 9.859 ha, naik menjadi 10.353 ha pada 2021.
Untuk menanggulangi hal tersebut Dinas Pertanian menyebut telah melakukan beberapa upaya, salah satunya menjadikan sawah sebagai agrowisata. “Ke depan kami menjadikan pertanian yang efektif dan efisien sesuai keadaan perkotaan agar petani bisa mendapatkan penambahan pendapatan dan peningkatan prasarana pertanian untuk menjadikan sawah sebagai agrowisata,” tandas Bayu Brahmasta. *mis
Kadis Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi, Selasa (8/3) siang, mengatakan data terbaru tahun 2021, lahan pertanian di Kota Denpasar kini hanya tinggal 2.425 ha. Sementara setahun sebelumnya luas lahan pertanian di Denpasar yakni 2.468 ha sehingga mengalami penyusutan 43 ha.
Selama lima tahun terakhir terjadi penyusutan lahan pertanian mencapai 494 ha. Pada 2017 lalu, lahan pertanian tersisa 2.919 ha. “Alih fungsi lahan di Denpasar banyak untuk perumahan dan pemukiman,” kata Bayu Brahmasta.
Rincian lahan pertanian ini yakni untuk lahan sawah irigasi tahun 2021 tersisa 1.915 ha. Jumlah ini menyusut seluas 43 ha dibandingkan tahun 2020 seluas 1.958 ha. Sementara lahan pertanian bukan sawah tak mengalami penyusutan dengan luas 510 ha.
Dikarenakan adanya penyusutan lahan pertanian, lahan perumahan hingga perkantoran mengalami peningkatan 494 ha selama lima tahun. Tahun 2017 lahan tersebut seluas 9.859 ha, naik menjadi 10.353 ha pada 2021.
Untuk menanggulangi hal tersebut Dinas Pertanian menyebut telah melakukan beberapa upaya, salah satunya menjadikan sawah sebagai agrowisata. “Ke depan kami menjadikan pertanian yang efektif dan efisien sesuai keadaan perkotaan agar petani bisa mendapatkan penambahan pendapatan dan peningkatan prasarana pertanian untuk menjadikan sawah sebagai agrowisata,” tandas Bayu Brahmasta. *mis
Komentar