Polres Buleleng Ambil Alih Penanganan Kasus Bentrok Keluarga

Polsek Banjar telah melimpahkan kasus ini ke Polres Buleleng. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, saat ini penanganan kasus bentrok antar dua keluarga yang terjadi di Desa Kaliasem kini sepenuhnya ditangani Sat Reskrim Polres Buleleng. Polsek Banjar melakukan pelimpahan kasus pada Senin (7/3) sore. Meski demikian, penanganan masih tetap dilakukan bersama-sama dengan Unit Reskrim Polsek Banjar.

Kata AKP Sumarajaya, upaya penyelidikan masih terus dilakukan, untuk bisa mengetahui secara pasti peristiwa yang terjadi sebenarnya. "Penanganan sekarang ini semua diambil Sat Reskrim Polres Buleleng. Artinya penanganan masih juga bersama-sama dilakukan dengan Reskrim Polsek Banjar," beber AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Selasa (8/3) siang.

AKP Sumarajaya menjelaskan, pertimbangan penanganan kasus ini kini ditangani Polres Buleleng, selain kerena kedua pihak saling lapor ke polisi, hal ini juga dilakukan untuk mempermudah penyelidikan. "Jadi diperlukan keterangan ahli dalam penanganan kasus ini. Makanya ditangani oleh Satreskrim Polres Buleleng," ujar AKP Sumarjaya.

Meski demikian, AKP Sumarjaya masih enggan berkomentar lebih lanjut terkait hasil penyelidikan sementara di lapangan. Hanya saja AKP Sumarjaya membenarkan, jika versi kedua pihak terlibat pertikaian ini berbeda-beda terutama soal titik lokasi insiden berdarah itu terjadi sesuai laporan kedua belah pihak.

"Ya memang titik lokasi (berbeda sesuai versi kedua pihak). Besok akan kami sampaikan perkembangan penyelidikan sementara. Apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana bisa terjadi dan di mana terjadi. Kami masih meminta keterangan kedua belah pihak," pungkas AKP Sumarjaya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden berdarah terjadi di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Jumat (5/3) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Dua keluarga yang masih bertetangga terlibat perkelahian. Akibatnya, 6 orang mengalami luka-luka hingga dilarikan ke Rumah Sakit (RS). Kedua belah pihak yang sama-sama merasa menjadi korban pun saling melapor ke polisi. *mz