SMA/SMK Swasta Kehilangan Banyak Guru
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah SMA/SMK swasta di Karangasem kehilangan banyak guru. Penyebabnya, banyak guru yang sebelumnya mengabdi di SMA/SMK lulus sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Guru yang lulus PPPK ditempatkan di sekolah negeri. Imbasnya, proses belajar mengajar di SMA/SMK swasta yang kehilangan guru menjadi terkendala.
Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik mengaku kehilangan 8 guru tetap yayasan. “Makanya kami kesulitan melangsungkan proses belajar mengajar yang ideal. Terpaksa memanfaatkan tenaga guru yang masih ada,” ungkap Ketut Jelantik, Rabu (9/3). Kondisi ini diperparah dengan sejumlah guru PNS yang diperbantukan di SMA PGRI Amlapura ditarik ke SMAN Abang. “Setiap tahun jumlah siswa terus berkurang, kali ini kehilangan banyak guru. Belum ada bukaan guru status PPPK bertugas di sekolah swasta,” kata Ketut Jelantik. Harapannya, guru yang lulus PPPK diperbantukan di SMA PGRI Amlapura.
Terpisah, Wakasek SMK Giri Pendawa, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, I Komang Warsa mengatakan, hanya satu guru lulus PPPK. “Kami hanya kehilangan seorang guru,” jelas pendidik dari Banjar Alasngandang, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang ini. Berbeda dengan Kepala Yayasan SMK Widya Wisata Graha Amlapura, I Gede Eka Pariawan, mengaku tidak kehilangan tenaga guru. Sebab guru di SMK WWG yang melamar PPPK tidak ada yang lulus. *k16
1
Komentar