Siswa di Bangli PTM Terbatas
BANGLI, NusaBali
Siswa PAUD, SD, dan SMP di Bangli mulai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak Kamis (10/3).
Ada yang menerapkan sistem ganjil genap dan sistem shift. Para siswa mengikuti PTM terbatas selama 4 jam pembelajaran. Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, Komang Pariarta mengatakan, PTM terbatas mengacu Surat Edaran (SE) tentang PTM untuk PAUD, SD, dan SMP.
Komang Pariarta mencontohkan, SMPN 2 Bangli tidak langsung mendidik para siswa di kelas, melainkan diajak gotong royong. “Sudah cukup lama ruang kelas tidak digunakan, ruang kelas juga baru direhab. Hari pertama diisi dengan kegiatan gotong royong,” ungkap Komang Pariarta. PTM terbatas di Bangli menghadirkan 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Sekolah memberlakukan sistem ganjil genap. Siswa yang mengikuti PTM dibagi berdasarkan nomor urut. “PTM maksimal hanya boleh 4 jam pembelajaran,” jelas Komang Pariarta.
Terpisah, Kasek SDN 2 Kawan, I Gusti Made Suardana menjelaskan, PTM dibagi menjadi dua sesi karena jumlah siswa cukup banyak yakni 291 orang. “Dengan kembalinya PTM, otomatis siswa bisa belajar di sekolah. Bisa mengurangi tugas orang tua untuk mendampingi siswa belajar,” ungkap Gusti Suardana. Mengantisipasi terjadinya penularan virus Corona, sekolah menerapkan aturan sesuai SE Disdikpora Bangli. Siswa diwajibkan mencuci tangan dan cek suhu tubuh sebelum masuk ke ruang kelas. Di dalam kelas siswa wajib pakai masker.
Menurut Gusti Suardana, siswa yang sudah berada di sekolah sebelum jam masuk kelas, ditempatkan di ruang kelas tertentu untuk menghindari kerumunan. Saat jam pulang, para siswa juga tidak diperbolehkan langsung ke luar kelas. “Masing-masing wali kelas yang menginformasikan melalui grup Whatsapp agar dijemput oleh orang tuanya. Jika sudah dijemput, baru siswa keluar kelas,” jelas Gusti Suardana. *esa
1
Komentar