Final Liga Surfing Indonesia di Kuta Diikuti 197 Peselancar
MANGUPURA, NusaBali.com - Pantai Kuta diramaikan gelaran final Liga Surfing Indonesia 2021, 11-13 Maret 2022. Sebanyak 197 atlet selancar dari 15 klub di seluruh Indonesia bersaing menjadi yang terbaik pada masing-masing kategori.
Ada 5 kategori individu yang dipertandingkan, under 10, boys junior, womens open, mens open, master, dan 1 kategori klub, club challenges.
Selama tiga hari, para atlet akan berjuang melewati babak demi babak sebelum berhak tampil pada babak akhir yang akan digelar Minggu sore.
Event Director Final Liga Surfing Indonesia 2021, Tipi Jabrik mengatakan merasa bangga akhirnya bisa menggelar Final Liga Surfing Indonesia untuk pertama kalinya.
"Prestasi (selancar Indonesia) harus jalan terus, hari ini keadaan ombak sangat baik, kita patut berbahagia," ujar Tipi Jabrik kepada NusaBali.com di Pantai Kuta, Jumat (11/3/2022).
Semula Final LSI 2021 hendak digelar di Pulau Merah Banyuwangi, namun karena pertimbangan pandemi dan setiap daerah memiliki keterbatasan masing-masing, Final Liga Surfing Indonesia pertama akhirnya digelar di Pantai Kuta, Bali.
"Pantai Kuta bisa dipakai menggelar pertandingan, pagi, siang, sore, ada angin, tidak ada angin, ombak besar, ombak kecil, Pantai Kuta paling konsisten," tambah Sekjen PB PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia) tersebut.
Beberapa atlet yang lolos babak final terpaksa tidak bisa ikut bertanding karena keterbatasan finansial masing-masing klub, umumnya peselancar dari klub yang ada di luar Bali. Dari sekitar 250 atlet yang lolos ke final akhirnya hanya 197 yang datang bertanding.
Namun Tipi mengatakan tetap bangga dengan jumlah atlet yang bertanding karena mereka mewakili klub-klub yang tidak hanya ada di Bali tapi juga berasal dari luar Bali.
"Dari 15 klub, 9 dari Bali, 2 dari Jawa, Dompu, West Sumbawa, Senggigi, dan Mandalika, kita patut berbangga karena mereka bisa hadir dalam keadaan dana kurang mendukung di berbagai klub," ungkap Tipi.
Dari sekian atlet yang tampil, ujar Tipi, ada beberapa yang cukup familiar di telinga. Sebut saja Ketut Agus (Halfway Kuta Boardriders), yang sempat mengikuti Olimpiade Tokyo tahun lalu. Selain itu juga ada Ryuki Waida (Legian Boardriders), peraih dua medali emas PON tahun lalu di Papua, dan beberapa atlet nasional lainnya.
Para pengunjung yang menyaksikan cukup ramai di hari pertama final, Tipi memperkirakan pada Sabtu dan Minggu jumlah penonton akan semakin ramai. Final LSI diharapkan menjadi magnet wisata dan ikut menumbuhkan perekonomian Kuta.
"Surfing tidak bisa kita lepaskan dari Pariwisata Bali karena konsistensi. Dari tahun 1970an sampai sekarang, yang datang dalam keadaan apapun selalu wisatawan surfing," ujar Tipi.
Mendukung itu, Final LSI 2021 pun dijadikan ajang ramah lingkungan dan ramah anak oleh panitia. Penggunaan plastik sekali pakai sangat dibatasi sebagai tempat makanan dan minuman. Bahkan karena peserta juga terdapat anak-anak, di sekitar area pertandingan juga dilarang merokok.
Daftar 15 klub peserta Final Liga Surfing Indonesia 2021: Halfway Kuta Boardriders, Uluwatu Boardriders, Medewi Boardriders, Canggu Surf Community, Bingin Boardriders, Pererenan Surfing Club, Sukabumi Surfing Association, Lembongan Surf Team, Batukaras Surf Club, Sanur Surfing Club, Legian Boardriders Club, West Sumbawa Surfing Club, Senggigi Boardriders, Lakey Boardriders Dompu, dan Mandalika Surf Club.
1
Komentar