Masyarakat Diminta Waspadai Pola Pusaran Angin di Laut Bali
BBMKG memprediksi cuaca tiga hari ke depan, sebagian wilayah Bali berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang.
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menemukan adanya pola pusaran angin yang berada di wilayah laut Bali. BBMKG menyebut pusaran angin tersebut dapat meningkatkan potensi hujan.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengatakan kondisi cuaca berpotensi hujan ringan sedang di sebagian wilayah Bali pada siang-sore hari. Suhu udara berkisar antara 22-32 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 67-97 persen. “Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 5-35 kilometer per jam,” jelasnya, Jumat (11/3).
Nugroho melanjutkan, dari perkiraan juga terjadi gelombang tinggi di perairan Utara Bali berkisar antara 0,25-1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0,5-2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5-2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5-2 meter. Kondisi ini, lanjut Nugroho disebabkan karena wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan. Indeks ENSO juga secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia. “Terdapat pola pusaran angin di wilayah Laut Bali, sehingga dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah Bali,” bebernya.
Masih menurut Nugroho, prediksi cuaca tiga hari ke depan, yakni kondisi cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang untuk sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 5-35 kilometer per jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,25-1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0,5-2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5-2 meter dan Selat Lombok berkisar antara 0,5-2 meter. Selain itu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini yakni waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian tengah dan utara. “Selain itu potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Perairan Selatan Bali, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir. “Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan pariwisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali,” tandasnya. *dar
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengatakan kondisi cuaca berpotensi hujan ringan sedang di sebagian wilayah Bali pada siang-sore hari. Suhu udara berkisar antara 22-32 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 67-97 persen. “Angin umumnya bertiup dari arah Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 5-35 kilometer per jam,” jelasnya, Jumat (11/3).
Nugroho melanjutkan, dari perkiraan juga terjadi gelombang tinggi di perairan Utara Bali berkisar antara 0,25-1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0,5-2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5-2 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5-2 meter. Kondisi ini, lanjut Nugroho disebabkan karena wilayah Bali sedang dalam periode musim hujan. Indeks ENSO juga secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia. “Terdapat pola pusaran angin di wilayah Laut Bali, sehingga dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah Bali,” bebernya.
Masih menurut Nugroho, prediksi cuaca tiga hari ke depan, yakni kondisi cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang untuk sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 5-35 kilometer per jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,25-1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0,5-2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5-2 meter dan Selat Lombok berkisar antara 0,5-2 meter. Selain itu BMKG juga mengeluarkan peringatan dini yakni waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian tengah dan utara. “Selain itu potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Perairan Selatan Bali, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat atau petir. “Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan pariwisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali,” tandasnya. *dar
Komentar