Pakai Mobil Antipeluru yang Dibawa dari Saudi
TNI/Polri siapkan pengamanan ketat untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, yang akan berlibur di Bali, 4-9 Pebruari 2017.
Acara Liburan Raja Salman di Bali Dikawal 2 Kapal Perang
MANGUPURA, NusaBali
Termasuk menyiagakan 2 kapal perang di perairan Bali, selain menyiapkan penembak jitu. Sedangkan Raja Salman sendiri akan menggunakan mobil anti peluru yang dibawa langsung dari Arab Saudi.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, mengatakan total ada 6 kapal yang disiagakan untuk mengamankan wilayah perairan Nusa Dua menjelang kedatangan Raja Salman, Sabtu (4/3) petang ini pukul 18.00 Wita. "Kami siapkan 6 unit kapal, 2 unit di antaranya KRI dan lainnya kapal kecil," jelas Pangdam Kustanto usai memimpin gelar pasukan pengamanan VVIP bersama Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (3/3) pagi.
Menurut Kustanto, pengamanan laut disiapkan mengingat tempat rombongan Raja Salman akan menginap di hotel yang berada di pinggir pantai kawasan Nusa Dua. Pengamanan dilakukan sekitar 1 mil dari bibir pantai. Menurut Kustanto, meski Raja Salman dan rombongan berada di Bali dala rangka liburan, namun pihaknya tetap melakukan pengamanan.
"Kami siapkan personel pasukan dengan kemampuan khusus di titik-titik yang dianggap bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. TNI/Polri bersama pemerintah daerah mengerahkan 2.500 kekuatan untuk mengamankan Raja Salman dan rombongannya. Pasukan tersebut termasuk petugas khusus di antaranya meliputi aparat antiteror, Jihandak, dan sniper (penembak jitu).
Bahkan, pecalang (pengaman tradisional desa adat) ikut dilibatkan dalam pengamanan Raja Salman. Nantinya, pengamanan Raja Salman akan dibagi dalam tiga ring. TNI/Polri bertugas di ring dua dan tiga. Sementara ring satu yang melekat dengan Raja Arab Saudi adalah Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) dan pengamanan dari Kerajaan Arab Saudi.
Sementara, 2 kapal perang yang dikerahkan TNI AL untuk mengawal kunjungan Raja Salman selama di Bali masing-masing KRI Sura-802 dan KRI HIU-634. "Pengamanannya di laut sana, di perairan Bali, jadi mengitari kawasan," ungkap Kadispen Armatim, Letkol (L) Maman Sulaeman, saat dimintai konfirmasi detikcom secara terpisah, Jumat kemarin.
KRI Sura-802 dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra. Sedangkan KRI HIU-634 dikomandani Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung. KRI Sura dan KRI Hiu adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL. Pengamanan untuk Raja Salman dan rombongan selama liburan di Bali dari sisi laut ini, kata Maman, dilakukan tidak dalam jarak dekat. "Dari jarak jauh. Itu cukup. Personelnya ya masing-masing prajurit yang bertugas di KRI itu," katanya.
Menurut Maman, kedua kapal perang tersebut hanya bertugas mengamankan perairan Bali selama Raja Salman berlibur di Pulau Dewata. Setelah selesai bertugas, KRI Sura dan KRI Hiu akan kembali ke markas Armatim di Surabaya, Jawa Timur. "Nanti kembali lagi, ke Armatim. Kalau sudah selesai kembali ke pangkalan," jelas Maman.
Sementara itu, Raja Salman selama liburan di Bali akan menggunakan mobil anti peluru yang dibawa langsung dari Arab Saudi. Menurut salah satu Koordinator Transportasi untuk Kerajaan Arab dari Bali Victory, Ridwan Al Rizal, Raja Salman akan menumpang Mercy (Mercedes Benz) S-600 Class. Kedua mobil ini dibawa langsung dari Arab Saudi.
"Raja Salman bawa dua unit Mercedes Benz s-600 anti peluru, dari Arab langsung. Berat mobil masing-masing 9 ton," cerita Ridwan di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Jumat kemarin.
Ridwan menjelaskan, pihaknya menjadipihak swasta yang dipercaya untuk menangani transportasi rombongan Raja Salman selama di Bali. Tak kurang dari 400 mobil telah disediakan. Rinciannya, Mercy S Class (20 unit), SUV (18 unit), Mercy serie e-250 (176 unit), Marcy e-200 (176 unit), Alphard Vellfire (100 unit), Bus Pariwisata 45 seat (10 unit), dan Truk untuk bagasi (20 unit).
Rombongan Raja Salman yang datang ke Bali berjumlah 1.500 orang. Mereka, antara lain, terdiri dari putra mahkota, 25 pangeran, 14 menterim serta pejabat setingkat menteri dan anggota kerajaan lainnya. Sebelum berlibur di Bali, Raja Salman beserta rombongan telah berada di Jakarta sejak Rabu (1/3). Informasinya, Sabtu pagi ini Raja Salman akan terbang darti Jakarta menuju Brunei Darussalam. Sorenya, barulah Raja Salman meluncur ke Bali. "Ada informasi ke Brunei terlebih da-lu," kata Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kolonel Pnb Wayan Superman. * cr64
MANGUPURA, NusaBali
Termasuk menyiagakan 2 kapal perang di perairan Bali, selain menyiapkan penembak jitu. Sedangkan Raja Salman sendiri akan menggunakan mobil anti peluru yang dibawa langsung dari Arab Saudi.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, mengatakan total ada 6 kapal yang disiagakan untuk mengamankan wilayah perairan Nusa Dua menjelang kedatangan Raja Salman, Sabtu (4/3) petang ini pukul 18.00 Wita. "Kami siapkan 6 unit kapal, 2 unit di antaranya KRI dan lainnya kapal kecil," jelas Pangdam Kustanto usai memimpin gelar pasukan pengamanan VVIP bersama Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (3/3) pagi.
Menurut Kustanto, pengamanan laut disiapkan mengingat tempat rombongan Raja Salman akan menginap di hotel yang berada di pinggir pantai kawasan Nusa Dua. Pengamanan dilakukan sekitar 1 mil dari bibir pantai. Menurut Kustanto, meski Raja Salman dan rombongan berada di Bali dala rangka liburan, namun pihaknya tetap melakukan pengamanan.
"Kami siapkan personel pasukan dengan kemampuan khusus di titik-titik yang dianggap bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. TNI/Polri bersama pemerintah daerah mengerahkan 2.500 kekuatan untuk mengamankan Raja Salman dan rombongannya. Pasukan tersebut termasuk petugas khusus di antaranya meliputi aparat antiteror, Jihandak, dan sniper (penembak jitu).
Bahkan, pecalang (pengaman tradisional desa adat) ikut dilibatkan dalam pengamanan Raja Salman. Nantinya, pengamanan Raja Salman akan dibagi dalam tiga ring. TNI/Polri bertugas di ring dua dan tiga. Sementara ring satu yang melekat dengan Raja Arab Saudi adalah Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) dan pengamanan dari Kerajaan Arab Saudi.
Sementara, 2 kapal perang yang dikerahkan TNI AL untuk mengawal kunjungan Raja Salman selama di Bali masing-masing KRI Sura-802 dan KRI HIU-634. "Pengamanannya di laut sana, di perairan Bali, jadi mengitari kawasan," ungkap Kadispen Armatim, Letkol (L) Maman Sulaeman, saat dimintai konfirmasi detikcom secara terpisah, Jumat kemarin.
KRI Sura-802 dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra. Sedangkan KRI HIU-634 dikomandani Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung. KRI Sura dan KRI Hiu adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL. Pengamanan untuk Raja Salman dan rombongan selama liburan di Bali dari sisi laut ini, kata Maman, dilakukan tidak dalam jarak dekat. "Dari jarak jauh. Itu cukup. Personelnya ya masing-masing prajurit yang bertugas di KRI itu," katanya.
Menurut Maman, kedua kapal perang tersebut hanya bertugas mengamankan perairan Bali selama Raja Salman berlibur di Pulau Dewata. Setelah selesai bertugas, KRI Sura dan KRI Hiu akan kembali ke markas Armatim di Surabaya, Jawa Timur. "Nanti kembali lagi, ke Armatim. Kalau sudah selesai kembali ke pangkalan," jelas Maman.
Sementara itu, Raja Salman selama liburan di Bali akan menggunakan mobil anti peluru yang dibawa langsung dari Arab Saudi. Menurut salah satu Koordinator Transportasi untuk Kerajaan Arab dari Bali Victory, Ridwan Al Rizal, Raja Salman akan menumpang Mercy (Mercedes Benz) S-600 Class. Kedua mobil ini dibawa langsung dari Arab Saudi.
"Raja Salman bawa dua unit Mercedes Benz s-600 anti peluru, dari Arab langsung. Berat mobil masing-masing 9 ton," cerita Ridwan di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Jumat kemarin.
Ridwan menjelaskan, pihaknya menjadipihak swasta yang dipercaya untuk menangani transportasi rombongan Raja Salman selama di Bali. Tak kurang dari 400 mobil telah disediakan. Rinciannya, Mercy S Class (20 unit), SUV (18 unit), Mercy serie e-250 (176 unit), Marcy e-200 (176 unit), Alphard Vellfire (100 unit), Bus Pariwisata 45 seat (10 unit), dan Truk untuk bagasi (20 unit).
Rombongan Raja Salman yang datang ke Bali berjumlah 1.500 orang. Mereka, antara lain, terdiri dari putra mahkota, 25 pangeran, 14 menterim serta pejabat setingkat menteri dan anggota kerajaan lainnya. Sebelum berlibur di Bali, Raja Salman beserta rombongan telah berada di Jakarta sejak Rabu (1/3). Informasinya, Sabtu pagi ini Raja Salman akan terbang darti Jakarta menuju Brunei Darussalam. Sorenya, barulah Raja Salman meluncur ke Bali. "Ada informasi ke Brunei terlebih da-lu," kata Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kolonel Pnb Wayan Superman. * cr64
Komentar