Areal Wisata STW Ditanami Pohon Juwet
NEGARA, NusaBali
Sebagai upaya pelestarian alam, Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera Kelurahan Tegal Cangkring melaksanakan penanaman pohon di seputar areal wisata Sidi Tapa Waterfall (STW), Lingkungan Petapan Persidi, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (11/3).
Menariknya pohon yang ditanam dalam kegiatan itu, adalah pohon juwet (jamblang, red) yang belakangan mulai jarang ditemukan di alam bebas.
Kegiatan penanaman pohon juwet itu, dihadiri Kabid Lalu Lintas Jalan pada Dinas Perhubungan Bali I Nyoman Sunarya bersama sejumlah jajaran dari Pemprov Bali. Turut serta hadir mengikuti kegiatan tersebut, Lurah Tegal Cangkring I Gusti Ngurah Eka Armadi bersama Babinsa Tegal Cangkring Serda Suwardi dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tegalcangkring yang sekaligus pengelola areal wisata.
Babinsa Tegal Cangkring Serda Suwardi mengatakan, ada 50 bibit pohon juwet yang ditanam di kawasan wisata tersebut. Kegiatan penanaman pohon juwet itu, merupakan salah satu kegiatan dari Pemrov Bali sebagai implementasi program Nangun Sat Kerthi Loka Bali Provinsi Bali. Sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Perlindungan Danau Mata Air, Sungai dan Laut. "Ini sebagai pelestarian lingkungan. Kebetulan yang ditanam pohon juwet yang belakangan mulai langka," ujarnya.
Kegiatan penanaman pohon juwet itu, sambung Serda Suwardi, juga bertujuan mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Kebetulan di lokasi tersebut, juga dekat sumber mata air hulu. Penanaman pohon juwet itu, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Jadi tidak hanya kelestarian lingkungan yang tetap terjaga. Namun juga mengembangkan potensi ekonomi warga. Penanaman pohon juwet tersebut bisa menjadi investasi ke depan bagi masyarakat. Sebab dua hingga empat tahun ke depan tanaman akan tumbuh sempurna dan buahnya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar," ucapnya. *ode
Komentar