Penyeberangan Sanur - Nusa Penida Masih Sepi Wisatawan
Pasca Ditiadakannya Antigen/PCR bagi Pelaku Perjalanan
DENPASAR, NusaBali
Ditiadakannya hasil negatif test antigen/PCR untuk syarat perjalanan bagi yang sudah vaksinasi dua kali dan booster tampaknya belum berpengaruh pada kedatangan wisatawan ke Kota Denpasar.
Salah satunya penyeberangan dari pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, saat ini masih minim wisatawan mancanegara maupun domestik.
Kepala Wilayah Kerja (Kawilker) Sanur di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 2 Benoa Ketut Suratnata saat dikonfirmasi, Minggu (13/3), mengemukakan penyeberangan saat ini masih dalam skala kecil. Dalam kurun waktu satu setengah bulan dari Februari hingga Maret 2022, penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida maupun Nusa Lembongan hanya kisaran 1.000 orang per hari.
Jumlah itu karena ada pamedek yang akan tangkil ke Dalem Ped. Jika tidak ada pemedek, maka penumpang diperkirakan hanya berkisar 800-900 orang setiap hari. “Masih sedikit sekali yang nyeberang. Februari – Maret itu hanya 1.000 orang yang nyeberang, itupun karena warga hendak tangkil ke Pura Dalem Ped,” kata Suratnata.
Berbeda saat Desember 2021 hingga Januari 2022, penumpang mencapai 2.000-3.000 orang dalam sehari karena masa liburan. Itupun hanya wisatawan domestik. “Desember (2021) sampai Januari (2022) masih ada wisatawan, sedangkan sekarang sudah ada syarat bebas antigen/PCR untuk perjalanan yang sudah vaksinasi dua kali dan booster, masih sepi,” ujar Suratnata.
Di masa pandemi Covid-19 ini, dari 30 boat yang tersedia, hanya 13-15 boat yang beroperasi mengangkut penumpang. Berbeda dengan sebelum pandemi, yang standby bisa mencapai 57 boat. “Sekarang sedikit yang jalan, paling siang 2 kapal sore sekali saja, bahkan kadang sore sama sekali tidak ada (boat beroperasi). Pagi juga nggak sampai pukul 09.00 Wita sudah sepi,” ucap Suratnata.
Suratnata menambahkan, penumpang saat ini kebanyakan hanya warga lokal, belum ada wisatawan mancanegara maupun domestik. Kendati diberlakukan syarat bebas test antigen/PCR, Suratnata menduga kemungkinan sepinya penumpang antara lain disebabkan saat ini masih belum masa liburan, ditambah dengan kondisi perekonomian yang belum pulih. *mis
Komentar