Capaian Booster Rendah, Gubernur Koster Ingatkan Buleleng dan Jembrana
Satgas Buleleng Langsung Kerahkan Seluruh Tim Medis
SINGARAJA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster kembali mengingatkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng dan Jembrana untuk mengejar target vaksinasi booster sebesar 30 persen.
Hal itu disampaikan Koster mengingat capaian vaksinasi booster di Kabupaten Buleleng baru bergerak di angka 18 persen serta Kabupaten Jembrana di angka 23 persen.
Koster menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen mengejar capaian vaksin booster 30 persen. Komitmen tersebut diniatkan sebagai tindak lanjut pemberlakuan kedatangan wisatawan mancanegara tanpa karantina.
“Sejak tanggal 4-11 Maret kemarin capaian vaksinasi booster di Bali total sudah 32,12 persen. Sudah mencapai target. Tinggal Buleleng dan Jembrana saja yang belum. Yang lain sudah 30 persen ke atas. Saya harap Buleleng segera mengejar capaian 30 persen. Karena Buleleng juga bagian dari destinasi wisata di Bali,” pesan Koster saat hadir dalam peringatan Hari Pers Nasional di Singaraja, Sabtu (12/3).
Dihubungi terpisah Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengaku sudah mengubah skema vaksinasi. Yakni melibatkan seluruh tenaga medis di 20 Puskesmas yang ada di Buleleng menjadi tim vaksinasi. Sehingga dalam satu kecamatan, pelayanan vaksinasi bisa dilakukan di banyak titik. Bahkan dalam satu desa dengan jumlah penduduk banyak juga memungkinkan untuk dibuka lebih dari 1 titik vaksinasi.
“Per hari Sabtu sudah diubah skema vaksinasi booster untuk mengejar target 30 persen. Seluruh tenaga medis Dinas Kesehatan termasuk yang di puskesmas-puskesmas turun jadi tim vaksinasi, kecuali tim medis yang bertugas di UGD,” ucap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Namun pelibatan lebih banyak tenaga medis di masing-masing puskesmas, akan dihitung secara cermat. Sehingga tidak terlalu berpengaruh pada layanan kesehatan masyarakat. Tim vaksinasi pun akan bekerja ekstra. Terutama pada akhir pekan (sabtu-Minggu), akan tetap melakukan pelayanan vaksinasi. Perubahan skema vaksinasi yang menurunkan kekuatan penuh ini untuk mempercepat capaian vaksin.
Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini pun optimis segera dapat memenuhi target vaksinasi pekan depan. Sebab partisipasi masyarakat yang sebelumnya rendah untuk mendapatkan vaksin sudah mulai ada peningkatan yang signifikan.
“Kalau seminggu sebelum ada percepatan yang datang ke tempat vaksinasi di bawah 20 orang. Tetapi setelah empat hari terakhir meningkat tajam. Bahkan hari ini (Sabtu, red) di atas 10 ribu orang per hari,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Meski demikian, percepatan vaksinasi booster masih perlu didorong sehingga Buleleng segera dapat memenuhi target 30 persen. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng per Sabtu (12/3), capaian vaksinasi booster di Buleleng sudah bergerak di angka 18,07 persen atau 97.201 orang sasaran. *k23
Komentar