Genjot Vaksinasi Booster, Jembrana Razia Vaksin
NEGARA, NusaBali
Pencapaian vaksinasi booster di Kabupaten Jembrana yang masih rendah membuat Polres Jembrana berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 dosis III.
Di samping menggelar undian berhadiah, Polres Jembrana berupaya memaksimalkan layanan vaksinasi di Mapolres setempat. Termasuk dalam beberapa hari terakhir ini, kembali digencarkan razia kartu vaksinasi di depan Mapolres Jembrana.
Kegaitan razia kartu vaksinasi bersama Satpol PP Jembrana tersebut, juga diagendakan setiap pagi. Warga yang diketahui belum melaksanakan vaksiansi booster, langsung diarahkan menjalani vaksinasi ke Klinik Pratama Polres Jembrana yang juga ada di depan Polres.
Agar terlihat lebih jelas, termasuk memberi kenyamanan ekstra bagi warga yang akan melakukan vaksinasi, juga dibangun tenda khusus untuk gerai vaksiansi di Polres Jembrana.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Senin (14/3), mengatakan, pihaknya di Polres Jembrana terus akan berupaya melakukan sejumlah langkah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Jembrana. Termasuk salah satu target yang diberikan Pemerintah Pusat saat ini, adalah mempercepat capaian 30 persen vaksiansi booster.
Sampai Senin kemarin, kata AKBP Juliana, dari 9 kabupaten/kota se-Bali, capaian vaksiansi booster di Kabupaten Jembrana masih di bawah 30 persen. Tepatnya baru tercapai 25 persen. "Namun kita tetap melakukan upaya-upaya. Selain layanan vaksinasi di Polres ini, kita juga terus mengadakan vaksinasi malam (di Angkringan Negaroa Bahagia)," ucapnya.
AKBP Juliana menambahkan, untuk percepatan vaksinasi booster di Jembrana, direncanakan vaksinasi secara jemput bola ke pasar-pasar. Vaksinasi jemput bola ke pasar itu pun rencananya akan dilaksanakan mulai Selasa (15/3). "Mulai besok (hari ini, red) kita juga akan jemput bola ke pasar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Itu agar pedagang bisa mengikuti vaksiansi tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka," ujar Kapolres asal Gianyar ini.
AKBP Juliana menyampaikan, program percepatan vaksinasi ini, juga untuk kebaikan bersama. Dari data yang diterimanya, untuk kasus pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia, lebih banyak belum divaksin. Sementara untuk warga terkonfirmasi Covid-19 yang sudah divaksinasi booster, untuk tingkat kematiannya tercatat 0 persen.
"Vaksinasi booster penting untuk meningkatkan imunitas kita. Sekarang walaupun perjalanan di dalam negeri diberi kebijakan sudah tidak menggunakan rapid tes antigen swab PCR untuk yang vaksinasi ke-II dan ke-III, kami tetap menghimbau agar masyarakat tetap mengikuti vaksinasi dosis III," ucap AKBP Juliana. *ode
1
Komentar