Misi Hapus Kutukan Ronaldo

DIa menilai Atletico memiliki kapasitas menyingkirkan MU. Ya, Atletico menantang MU pada leg kedua 16 besar Liga Champions, di Stadion Old Trafford, Rabu (16/3) dinihari WITA. Sebelumnya pada leg pertama, kedua tim bermain 1-1 pada laga di Estadio Wanda Metropolitano, dua pekan lalu.

Griezmann berharap Atletico menang untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions. DIa menjelaskan Atletico akan memanfaatkan semua peluang jadi gol. Bahkan akan berjuang setiap detik di pertandingan nanti

Griezmann juga ingin menghapus kutukan yang selalu dikalahkan tim Ronaldo di fase gugur turnamen besar. Sebelumnya, Griezmann yang memperkuat Atletico dikalahkan Ronaldo yang membela Real Madrid, di final Liga Champions 2015-2016 dan semifinal Liga Champions 2016-2017.

Selain itu, Griezmann dan Prancis juga ditumbangkan Ronaldo beserta Portugal. Hal itu tepatnya di final Piala Eropa 2016, dan Portugal menang 1-0 atas Prancis.

Sayang, Atletico tidak bisa maksimal saat menantang MU dan skuat Los Rojiblancos pincang jelang laga krusial itu. Menurut Sportsmole, Atletico ke Inggris tanpa kekuatan terbaik, karena ada delapan pemain harus absen karena cedera.

Tercatat pemain yang cedera, yakni Thomas Lemar, Sime Vrsaljko, Mario Hermoso, Geoffrey Kondogbia, Matheus Cunha dan Daniel Wass absen agak lama karena cedera. Situasi ini diperparah cedera Jose Gimenez  dan Yannick Carrasco absen karena akumulasi kartu.

Namun Atletico juga mendapatkan dua tambahan tenaga, yakni sang kapten Koke dan Angel Correa. MU sendiri juga dilaporkan tidak diperkuat beberapa pemain utama. Diantaranya, Bruno Fernandes positif COVID-19, sementara Luke Shaw dan Scott McTominay diragukan cukup fit untuk bermain di laga ini.

Sementara itu, Paul Pogba  yakin MU mampu mengalahkan Atletico Madrid dan tembus perempatfinal. Pogba cukup optimistis timnya menang di laga ini.

"Kami bermain di rumah kami sendiri dan kami ingin menang," kata Pogba kepada PA. Pogba menyebut bahwa timnya sudah mempelajari permainan lawan di leg pertama. Pogba sendiri bersama rekan-rekannya sudah mempelajari kesalahan dan siap memperbaikinya pada leg kedua. *