Guru Khawatiri TPG Ikut 'Dihanguskan'
3 Bulan Tunjangan Profesi Guru Ngadat
Semestinya TPG ini cair tepat waktu. Sebab dananya sudah ada, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat.
GIANYAR, NusaBali
Sejumlah guru jenjang PAUD sampai SMP di Gianyar mengeluh. Karena tunjangan profesi guru atau sertifikasi guru untuk Oktober, November, dan Desember 2021, tak ada kabar. Para guru pun khawatir tunjangan itu ikut ‘dihanguskan’ atau tak dibayar Pemkab Gianyar, sebagaimana TPP (Tambahan Perbaikan Penghasilan) ribuan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk September – Desember 2021.
Menurut beberapa guru, semestinya TPG ini cair tepat waktu. Sebab dananya sudah ada, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat ke pemerintah daerah. Berbeda dengan TPP yang dianggarkan oleh Pemkab Gianyar berdasarkan kondisi keuangan daerah. Para guru pun khawatir, tak ingin senasib dengan ASN di Gianyar yang TPPnya selama empat bulan itu dihanguskan karena alasan pis sing ada (tak ada uang).
Salah satu guru mengatakan TPG Oktober - Desember 2021 itu hingga kini belum cair. "Tunjangan sertifikasi guru untuk guru TK, SD dan SMP seluruh Gianyar belum cair. Sedangkan di kabupaten lain sudah cair," ungkapnya, Selasa (15/3).
Sama halnya dengan ASN, para guru juga mengandalkan tunjangan sertifikasi untuk bayar hutang. "Ya, mirip dengan alasan TPP ASN. Guru-guru kan mengandalkan itu juga bayar hutang dan kebutuhan lain. Sampai tiga bulan belum dibayar, kan sangat berpengaruh sekali bagi guru," ungkap guru yang enggan namanya dikorankan.
Para guru pun bertanya-tanya, karena biasanya tiap Desember atau Januari, TPG sudah cair. "Sekarang sudah Maret belum ada kabar," jelasnya. Kondisi ini membuat mereka berpikir aneh-aneh. Para guru menduga dana tunjangan guru dipinjam atau dipakai untuk kepentingan lain oleh pemgang kebijakan di Pemkab. ‘’Ini (tunjangan) dana besar lebih dari Rp 25 miliar per bulan untuk seluruh guru TK, SD, SMP se Kabupaten Gianyar," ungkapnya.
Terpisah, Kepala BPKAD Ngakan Ketut Jati Ambarsika menanggapi politis kondisi itu. "Pembayaran TPG guru sedang dipersiapkan dokumennya," ujarnya. Saat ditanya kapan perkiraan bisa cair, pejabat asal Desa Kelusa, Kecamatan Payangan ini, mengatakan ‘’masih menunggu SK dari pusat’’.
Seperti diberitakan, harapan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar Pemkab Gianyar mencairkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bulan September-Desember 2021 harus dikubur dalam-dalam. TPP tersebut dipastikan tidak bisa dicairkan. Sebab Pemkab Gianyar tidak menganggarkan karena alasan kondisi keuangan daerah.
Hal itu diungkapkan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra saat ditemui di depan lobi ruang kerjanya, Senin (14/3). Bupati menegaskan pada 2021, TPP ASN tidak dianggarkan lantaran situasi keuangan daerah yang terdampak pandemi Covid-19.
Bahwa TPP ASN September - Desember 2021 tidak di bayarkan. Hanya ia tidak mengatakan TPP tersebut hangus seperti informasi yang beredar. "Bukan dihanguskan. Kalau yang tahun lalu memang tidak dianggarkan. Pis sing ada (uang tidak ada, red),” ungkapnya. *nvi
Menurut beberapa guru, semestinya TPG ini cair tepat waktu. Sebab dananya sudah ada, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat ke pemerintah daerah. Berbeda dengan TPP yang dianggarkan oleh Pemkab Gianyar berdasarkan kondisi keuangan daerah. Para guru pun khawatir, tak ingin senasib dengan ASN di Gianyar yang TPPnya selama empat bulan itu dihanguskan karena alasan pis sing ada (tak ada uang).
Salah satu guru mengatakan TPG Oktober - Desember 2021 itu hingga kini belum cair. "Tunjangan sertifikasi guru untuk guru TK, SD dan SMP seluruh Gianyar belum cair. Sedangkan di kabupaten lain sudah cair," ungkapnya, Selasa (15/3).
Sama halnya dengan ASN, para guru juga mengandalkan tunjangan sertifikasi untuk bayar hutang. "Ya, mirip dengan alasan TPP ASN. Guru-guru kan mengandalkan itu juga bayar hutang dan kebutuhan lain. Sampai tiga bulan belum dibayar, kan sangat berpengaruh sekali bagi guru," ungkap guru yang enggan namanya dikorankan.
Para guru pun bertanya-tanya, karena biasanya tiap Desember atau Januari, TPG sudah cair. "Sekarang sudah Maret belum ada kabar," jelasnya. Kondisi ini membuat mereka berpikir aneh-aneh. Para guru menduga dana tunjangan guru dipinjam atau dipakai untuk kepentingan lain oleh pemgang kebijakan di Pemkab. ‘’Ini (tunjangan) dana besar lebih dari Rp 25 miliar per bulan untuk seluruh guru TK, SD, SMP se Kabupaten Gianyar," ungkapnya.
Terpisah, Kepala BPKAD Ngakan Ketut Jati Ambarsika menanggapi politis kondisi itu. "Pembayaran TPG guru sedang dipersiapkan dokumennya," ujarnya. Saat ditanya kapan perkiraan bisa cair, pejabat asal Desa Kelusa, Kecamatan Payangan ini, mengatakan ‘’masih menunggu SK dari pusat’’.
Seperti diberitakan, harapan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar Pemkab Gianyar mencairkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bulan September-Desember 2021 harus dikubur dalam-dalam. TPP tersebut dipastikan tidak bisa dicairkan. Sebab Pemkab Gianyar tidak menganggarkan karena alasan kondisi keuangan daerah.
Hal itu diungkapkan Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra saat ditemui di depan lobi ruang kerjanya, Senin (14/3). Bupati menegaskan pada 2021, TPP ASN tidak dianggarkan lantaran situasi keuangan daerah yang terdampak pandemi Covid-19.
Bahwa TPP ASN September - Desember 2021 tidak di bayarkan. Hanya ia tidak mengatakan TPP tersebut hangus seperti informasi yang beredar. "Bukan dihanguskan. Kalau yang tahun lalu memang tidak dianggarkan. Pis sing ada (uang tidak ada, red),” ungkapnya. *nvi
Komentar