Jelang MotoGP Mandalika, Penumpang di Padangbai Meningkat
AMLAPURA, NusaBali
Jelang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, penumpang dari Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar dan dari Dermaga Rakyat Padangbai menuju Objek Wisata Gili Trawangan meningkat.
Diperkirakan penumpang yang menyeberang kebanyakan akan menonton balapan internasional itu.Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengatakan penumpang mulai meningkat sejak Sabtu (12/3). Penumpang mulai meningkat karena ada kemudahan tidak perlu surat keterangan hasil tes negatif Covid-19. Cukup membawa surat keterangan telah menjalani vaksinasi kedua atau ditunjukkan dengan aplikasi peduli lindungi. Penumpang yang menyeberang lebih banyak dari yang turun. “Kami pantau sejak Sabtu (12/3) terjadi peningkatan penumpang terutama penumpang bersepeda motor,” jelas Eka Suyasmin, Selasa (12/3).
Eka Suyasmin mengatakan, walau penumpang meningkat belum ada sampai antre. “Hanya puluhan penumpang yang antre jelang masuk kapal,” jelas alumnus FE Unwar Denpasar 1994 dan pasca Sarjana Undiksha Singaraja 2012 ini. Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai, Kompol Made Suadnyana mengakui belakangan ini terjadi peningkatan penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar. “Ada sedikit peningkatan, bisa jadi pengaruh MotoGP Mandalika,” ungkap Kompol Suadnyana.
Kompol Suadnyana mengatakan, pengamanan di Pelabuhan Padangbai dan Pelabuhan Rakyat Padangbai tidak ada kendala. Sebab hanya mengecek surat keterangan vaksin kedua dari penumpang. “Sekarang lebih mudah mengecek syarat perjalanan penumpang, hanya memeriksa surat keterangan vaksin kedua atau dibuktikan dengan aplikasi peduli lindungi,” jelas Kompol Suadnyana. Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai BPTD Wilayah XII Bali-NTB I Nyoman Agus Sugiarta mengungkapkan, sebanyak 26 kapal dioperasikan di Selat Lombok untuk melayani penumpang Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar atau sebaliknya.
Tiap 24 jam terbagi dua shift yakni shift I pukul 08.00 Wita-20.00 Wita sebanyak 7 kapal dan shift II pukul 20.00 Wita-08.00 Wita sebanyak 6 kapal. “Selama 24 jam, hanya efektif mengoperasikan 13 kapal,” jelas Agus Sugiarta. Sedangkan cuaca di Selat Lombok cukup bersahabat dengan kecepatan angin 4-20 knot per jam dan ketinggian gelombang 0,25 meter-0,75 meter. *k16
1
Komentar