DPRD Cek Fakta ke Pasar-pasar
Pendapatan Retribusi Parkir Belum Maksimal
TABANAN, NusaBali
DPRD Kabupaten Tabanan menilai pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi, khususnya retribusi parkir kendaraan di pasar belum maksimal.
DPRD pun turun ke pasar-pasar untuk mengumpulkan dan melihat fakta sebenarnya di lapangan. Data-data tersebut lebih lanjut akan dikaji sebelum dikoordinasikan dengan eksekutif (Dinas Perhubungan). Ketua Pokja II DPRD Tabanan I Wayan Lara mengatakan pantauan dilakukan ke Pasar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (16/3). “Kami mendata untuk emaksimalkan, karea selama ini kami menilai PAD dari retribusi parkir kendaraan belum maksimal,” ujar Lara. Karena itulah, lanjutnya, Pokja II turun ke lapangan. Baik mencari data maupun bertemu dengan petugas parkir. Setelah itu barulah dengan kajian bisa dibuat kesimpulan. “Dimana perlu kami maksimalkan target retribusi ini. Yang sudah dikelola agar ditingkatkan lagi pengelolaannya. Yang belum sesuai target kami carikan solusi,” ujar Lara.
Menurut Lara, ada 199 titik parkir potensial di Tabanan. Potensi itu selain di pasar-pasar juga di tempat lain, seperti mini market atau pasar swalayan maupun lainnya. Adapun potensi yang sudah dikelola sudah lebih 40 titik. “Yang belum itu, bagaimana? Itu yang kami koordinasikan dulu dengan Dinas Perhubungan. Kenapa tidak dikelola, apa masalahnya. Kami harus tahu dulu,” ujarnya.
Karena masih dalam tahap pengumpulan data, Lara mengelak berbicara masalah temuan, termasuk apakah dugaan kebocoran atau tidak. Dikatakan Lara, dalam satu bulan ke depan, Pokja akan fokus mencari data di lapangan. ”Kebenaran di lapangan itu seperti apa. Biar kami tidak bicara nanti, kami tak ingin percaya omongan orang di jalan,” kata Lara.
Sementara itu, dari penuturan petugas parkir di Pasar Dauh Pala, dalam sehari rata- rata retribusi yang berhasil dikumpulkan sekitar Rp 1,2juta. Pungutan dilakukan dalam dua sift yakni pagi dan sore hari. “Kalau sift pagi normalnya bisa mendapatkan Rp 570.000, kurang lebih, ” ucap salah seorang petugas parkir.
Terkait pengelolaan parkir di Pasar Dauh Pala, juga melibatkan adat yakni Banjar Dauh Pala, Lara menyatakan semua nanti akan dikoordinasikan. Apalagi hal itu sudah berjalan sekian puluh tahun. “Di satu sisi Pemkab wajib meningkatkan PAD, di sisi harus mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Selain di Pasar Dauh Pala, dengan tujuan yang sama, Pokja II DPRD Tabanan juga ke Pasar Umum Bajra, Kecamatan Selemadeg. Rombongan Pokja selain Ketua Pokja I Wayan Lara juga I Putu Eka Putra Nurcahyadi (Sekretaris), dan anggota I Gusti Ngurah Sanjaya, I Wayan Sudiana, I Wayan Gindera, serta I Nyoman Armawa. *k17
1
Komentar