Per 30 April Siaran TV Analog Dimatikan
Proses migrasi dari siara TV analog ke digital dilakukan tiga tahap. Tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga 2 November 2022.
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah segera menghentikan sistem penyiaran televisi analog dan menggunakan sistem digital. Penghentian itu dilakukan dalam tiga tahap, sebelum nanti dipermanenkan pada 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mematikan siaran TV analog per 30 April 2022.
Hal ini dikemukakan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philip Gobang, saat menghadiri acara launching pendistribusian set top box (STB) oleh Viva Group di kantor Perbekel Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Rabu (16/3) pagi. Sesuai ketentuan UU, pada tahap pertama 30 April seluruh siaran TV analog dimatikan. Oleh karena itu mulai sekarang, masyarakat siap-siap memiliki STB yang sudah tersedia di toko elektronik.
“Kita dalam menghadapi proses migrasi ini ada tiga tahapan. Tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus, dan tahap ketiga 2 November. Keseluruhan tahapan ini kita lakukan dengan uji coba seperti yang dilakukan oleh penyelenggara multiplexing (MUX) hari ini,” kata Philip Gobang.
Dengan menyaksikan tayangan di TV digital memberi peluang kepada masyarakat untuk memilih konten atau siaran beragam sesuai dengan yang diinginkan. Pada saat yang sama juga memberi kesempatan kepada penyelenggara MUX untuk bekerja lebih kreatif dan menampilkan tayangan bermutu bagi masyarakat. Harapannya, dengan begitu masyarakat bisa menyaksikan siaran yang bermutu dan berbobot. Misalnya terkait dengan dunia pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
Hal menarik dari penggunaan STB ini terkoneksi dengan layanan kebencanaan. STB yang terkoneksi ini adalah STB yang sudah teregistrasi di Kementerian Kominfo. Pada saat membeli, masyarakat melihat label khusus. STB yang sudah teregistrasi ketika dipasang langsung terkoneksi.
“Bila terjadi bencana di suatu wilayah di Indonesia maka secara otomatis muncul tayangannya di TV Anda. Selain itu warna layar cerah dan suaranya bagus,” tandas Philip Gobang.
Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Neil R Tobing mengatakan untuk menyukseskan analog switch off (ASO) tahap 1 pada 30 April 2022 di Bali, ANTV sudah membangun enam site MUX untuk melayani 95 persen populasi masyarakat Bali. Keenam site MUX tersebut berada di Denpasar, Kintamani, Singaraja, Buleleng, Gilimanuk, dan Karangasem. Selain itu melakukan sosialisasi dan pembagian 10.007 STB secara gratis kepada masyarakat kurang mampu.
“Provinsi Bali memiliki nilai strategis bagi ANTV. Tujuh tahun berturut-turut ANTV mempertahankan posisinya sebagai TV nomor satu di Bali, karena konten siaran ANTV yang memiliki kesamaan dengan budaya masyarakat Bali. Contohnya serial Mahabharata yang kisahnya akrab di benak masyarakat Pulau Dewata,” kata Neil R Tobing.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyambut gembira pembagian STB gratis dan sosialisasi migrasi siaran TV digital yang diselenggarakan ANTV. Dikatakan Pemprov Bali siap membantu Kemenkominfo menggelar sosialisasi ASO demi keberhasilan migrasi TV digital.
“Semoga dengan kegiatan ANTV ini, ASO tahap 1 di Bali berjalan lancar tanpa kendala, sehingga masyarakat Bali bisa menikmati siaran TV digital,” ujar Wagub Cok Ace.
Ketua KPID Bali Gede Agus Astapa menyarankan agar konten siaran lokal tetap dimasukkan ke audio visual agar tetap dinikmati oleh masyarakat Bali, sesuai dengan ketentuan di Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002. Agar nilai-nilai kearifan lokal terus terjaga, maka dari dua puluh dua (22) siaran terdapat 16 siaran SSJ (nasional) dan enam (6) siaran lokal. *pol, nat
Hal ini dikemukakan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philip Gobang, saat menghadiri acara launching pendistribusian set top box (STB) oleh Viva Group di kantor Perbekel Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Rabu (16/3) pagi. Sesuai ketentuan UU, pada tahap pertama 30 April seluruh siaran TV analog dimatikan. Oleh karena itu mulai sekarang, masyarakat siap-siap memiliki STB yang sudah tersedia di toko elektronik.
“Kita dalam menghadapi proses migrasi ini ada tiga tahapan. Tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus, dan tahap ketiga 2 November. Keseluruhan tahapan ini kita lakukan dengan uji coba seperti yang dilakukan oleh penyelenggara multiplexing (MUX) hari ini,” kata Philip Gobang.
Dengan menyaksikan tayangan di TV digital memberi peluang kepada masyarakat untuk memilih konten atau siaran beragam sesuai dengan yang diinginkan. Pada saat yang sama juga memberi kesempatan kepada penyelenggara MUX untuk bekerja lebih kreatif dan menampilkan tayangan bermutu bagi masyarakat. Harapannya, dengan begitu masyarakat bisa menyaksikan siaran yang bermutu dan berbobot. Misalnya terkait dengan dunia pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
Hal menarik dari penggunaan STB ini terkoneksi dengan layanan kebencanaan. STB yang terkoneksi ini adalah STB yang sudah teregistrasi di Kementerian Kominfo. Pada saat membeli, masyarakat melihat label khusus. STB yang sudah teregistrasi ketika dipasang langsung terkoneksi.
“Bila terjadi bencana di suatu wilayah di Indonesia maka secara otomatis muncul tayangannya di TV Anda. Selain itu warna layar cerah dan suaranya bagus,” tandas Philip Gobang.
Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Neil R Tobing mengatakan untuk menyukseskan analog switch off (ASO) tahap 1 pada 30 April 2022 di Bali, ANTV sudah membangun enam site MUX untuk melayani 95 persen populasi masyarakat Bali. Keenam site MUX tersebut berada di Denpasar, Kintamani, Singaraja, Buleleng, Gilimanuk, dan Karangasem. Selain itu melakukan sosialisasi dan pembagian 10.007 STB secara gratis kepada masyarakat kurang mampu.
“Provinsi Bali memiliki nilai strategis bagi ANTV. Tujuh tahun berturut-turut ANTV mempertahankan posisinya sebagai TV nomor satu di Bali, karena konten siaran ANTV yang memiliki kesamaan dengan budaya masyarakat Bali. Contohnya serial Mahabharata yang kisahnya akrab di benak masyarakat Pulau Dewata,” kata Neil R Tobing.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyambut gembira pembagian STB gratis dan sosialisasi migrasi siaran TV digital yang diselenggarakan ANTV. Dikatakan Pemprov Bali siap membantu Kemenkominfo menggelar sosialisasi ASO demi keberhasilan migrasi TV digital.
“Semoga dengan kegiatan ANTV ini, ASO tahap 1 di Bali berjalan lancar tanpa kendala, sehingga masyarakat Bali bisa menikmati siaran TV digital,” ujar Wagub Cok Ace.
Ketua KPID Bali Gede Agus Astapa menyarankan agar konten siaran lokal tetap dimasukkan ke audio visual agar tetap dinikmati oleh masyarakat Bali, sesuai dengan ketentuan di Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002. Agar nilai-nilai kearifan lokal terus terjaga, maka dari dua puluh dua (22) siaran terdapat 16 siaran SSJ (nasional) dan enam (6) siaran lokal. *pol, nat
Komentar