Ribuan Peserta JKN PBI APBD Dialihkan ke APBN
Iuran yang dibayarkan per bulan Rp 35.000 per peserta.
BANGLI, NusaBali
Ribuan peserta Jaminan Kesehatan (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD dialihkan ke APBN. Dua tahun terakhir, Dinas Sosial (Dinsos) Bangli mengajukan usulan peralihan PBI dari APBD ke APBN sejumlah 37.530 orang. Kadis Sosial Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha mengatakan, usulan pada tahun 2021 sebanyak 16.053 orang dan tahun 2022 sebanyak 21.477 orang. Peserta JKN PBI menjadi tanggungan pemerintah daerah. Iuran peserta dibayar dari APBD Bangli.
Berdasarkan usulan tersebut, pemerintah pusat menyetujui usulan dari tahun 2021 hingga 2022 sebanyak 37.530 peserta. “Telah beralih sebanyak 30.371 peserta,” jelas Dayu Yudi sapaan akrab Ida Ayu Yudi Sutha, Rabu (16/3). Dayu Yudi didampingi Kasi Pendataan Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli Neneng Setiawati mengungkapkan, peserta JKN PBI masuk dalam kelas III. Iuran yang dibayarkan per bulan Rp 35.000 per peserta. Dengan pengalihan ribuan peserta dari PBI APBD ke APBN, Pemkab Bangli menghemat anggaran sekitar Rp 12 miliar.
Dinas Sosial Bangli kembali mengusulkan untuk bisa peralihan JKN PBI APBD menjadi tanggungan APBN. Selain tanggungan APBN, pemerintah daerah juga sharing untuk mendanai peserta PBI. Ada juga kepesertaan JKN mandiri. Neneng Setiawati menambahkan, cukup banyak peserta JKN mandiri yang mengajukan beralih ke PBI. Sebelum beralih ke PBI, peserta JKN mandiri yang menunggak harus lebih dahulu melunasi tunggakannya. Yang tadinya PBI juga dapat beralih ke JKN mandiri. Contohnya, peserta sudah bekerja dan dapat jaminan kesehatan dari perusahaan. “Begitu ditanggung perusahaan, otomatis terhenti sebagai penerima PBI,” jelas Dayu Yudi. *esa
Berdasarkan usulan tersebut, pemerintah pusat menyetujui usulan dari tahun 2021 hingga 2022 sebanyak 37.530 peserta. “Telah beralih sebanyak 30.371 peserta,” jelas Dayu Yudi sapaan akrab Ida Ayu Yudi Sutha, Rabu (16/3). Dayu Yudi didampingi Kasi Pendataan Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli Neneng Setiawati mengungkapkan, peserta JKN PBI masuk dalam kelas III. Iuran yang dibayarkan per bulan Rp 35.000 per peserta. Dengan pengalihan ribuan peserta dari PBI APBD ke APBN, Pemkab Bangli menghemat anggaran sekitar Rp 12 miliar.
Dinas Sosial Bangli kembali mengusulkan untuk bisa peralihan JKN PBI APBD menjadi tanggungan APBN. Selain tanggungan APBN, pemerintah daerah juga sharing untuk mendanai peserta PBI. Ada juga kepesertaan JKN mandiri. Neneng Setiawati menambahkan, cukup banyak peserta JKN mandiri yang mengajukan beralih ke PBI. Sebelum beralih ke PBI, peserta JKN mandiri yang menunggak harus lebih dahulu melunasi tunggakannya. Yang tadinya PBI juga dapat beralih ke JKN mandiri. Contohnya, peserta sudah bekerja dan dapat jaminan kesehatan dari perusahaan. “Begitu ditanggung perusahaan, otomatis terhenti sebagai penerima PBI,” jelas Dayu Yudi. *esa
Komentar