Selain Bersidang, Anggota Parlemen Dunia Juga Akan Berwisata di Bali
IPU ke-144 Jadi Momentum Pemulihan Pariwisata
JAKARTA, NusaBali
Anggota parlemen dunia yang datang dalam acara Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 di The Westin Resort Nusa Dua, Kuta Selatan, 20-24 Maret, tidak hanya akan menghadiri sidang saja.
Mereka juga akan berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Pulau Dewata. Dengan begitu, mereka akan membeli produk UMKM setempat sehingga bisa menjadi momentum pemulihan pariwisata Bali.
"Nantinya ada waktu khusus bagi mereka pergi ke suatu tempat. Bahkan, ada UMKM berkumpul di Taman Budaya Bali (Art Center). Namanya UMKM Bali Bangkit. Di sana juga ada pusat informasi. Kami mendorong mereka di waktu tertentu untuk pergi ke sejumlah destinasi dan pusat UMKM di Bali," ujar Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3).
Menurut Putu Supadma, para anggota parlemen bisa mengunjungi Bali selatan (Badung) seperti Uluwatu. Kemudian, mereka bisa ke Tanah Lot (Tabanan), Ubud, Kuta (Badung) atau melihat sunrise di Sanur (Kota Denpasar). Bila ada waktu, mereka juga bisa ke beberapa tempat di Indonesia lainnya semisal ke Lombok (NTB), DI Jogjakarta dan Jakarta.
"Pada intinya, semua lini mendapat manfaat dari event ini. Event IPU juga bisa menjadi momentum pemulihan pariwisata dan ekonomi," jelas Anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.
Terlebih mereka datang sebelum event IPU berlangsung. Bahkan sudah ada anggota parlemen dunia yang mendarat pada 16 Maret di Bali. Mereka dapat berkoordinasi dengan Kedutaan Besarnya masing-masing untuk mengunjungi destinasi wisata di Bali maupun di daerah Indonesia lainnya. Pria yang sudah dua periode menjadi Anggota DPR RI (2017-2019) dan 2019-2024) ini optomis kedatangan mereka memberikan dampak jangka panjang.
Sebab, masing-masing anggota parlemen dunia memiliki konstituen. Bila mereka sedikitnya punya 50.000 sampai 100.000 konstituen, lalu mereka bersuara di media sosial mengenai Bali akan berdampak sangat besar bagi Bali ke depan. Di mana wisatawan mancanegara bakal berdatangan ke Bali.
Apalagi Bali saat ini sudah terapkan kebijakan bebas karantina. Hal itu, akan berpengaruh terhadap pariwisata Indonesia yang saat masa pandemi Covid-19 hanya mendapat kunjungan di bawah satu hingga dua juta wisatawan mancanegara (wisman).
Kelak diharapkan bisa tembus 16-17 juta wisman atau target 20 juta wisman yang pernah digaungkan dapat tercapai. "Ini merupakan dampak jangka panjang. Saya berharap, event IPU berjalan lancar dan baik serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat kita. Melalui event IPU di Bali pula dapat menunjukkan kepada dunia, kita siap membuka diri dan dikunjungi," tegas Putu Supadma.
Terlebih Bali sebagai tuan rumah sudah siap menerima kedatangan anggota parlemen dunia. Tingkat vaksinasi kedua di Bali sudah di atas 100 persen. Vaksinasi booster juga terus digenjot pelaksanaannya. Supadma mengatakan sampai saat ini sudah ada 121 negara siap hadir di event IPU. Ada 34 negara dipimpin Wakil Ketua Parlemen dan 32 negara dipimpin Ketua Parlemennya. "Saya juga mendapat info dari Iran akan datang 40 orang delegasi. Total yang datang ke event IPU di atas 1.000 orang. Ini adalah momentum yang baik untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi," ucap Putu Supadma.
Dalam event IPU nanti, anak dari mantan senator Bali Nyoman Rudana ini berkesempatan bertemu dengan seluruh delegasi parlemen dunia yang hadir di IPU. Dia juga akan hadir dalam bilateral meeting antara parlemen Indonesia dan parlemen lainnya untuk memperjuangkan kepentingan nasional dan gaungkan semua potensi yang dimiliki Indonesia. *k22
1
Komentar