Kertha Gosa Masuk Daftar Kunjungan Delegasi GPDRR
SEMARAPURA, NusaBali
Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letnan Jenderal Suharyanto mengunjungi Objek Wisata Ketha Gosa di Kota Semarapura, Klungkung, Kamis (17/3).
Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan dalam rencana kunjungan para delegasi sejumlah negara yang akan mengikuti kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali, 23 - 25 Mei 2022.
Kedatangan Kepala BNPB disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin, Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, dan Kepala Dinas Pariwisata Klungkung AA Gede Putra Wedana.
Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan, Kertha Gosa dan Museum Semarajaya Klungkung merupakan sebagian objek wisata yang akan dikunjungi oleh delegasi GPDRR. Jenderal Suharyanto juga membeberkan acara GPDRR ke-7 akan dihelat pada 23 - 25 Mei 2022, akan diikuti perwakilan dari 193 negara. Selain acara resmi, para delegasi ini akan berkunjung juga ke tempat-tempat wisata, salah satunya ke Kertha Gosa. "Tempat ini nantinya akan menjadi salah satu pilihan yang akan ditawarkan kepada para peserta untuk melihat kebudaayan dan sejarah masa lalu," ujar Letnan Jenderal Suharyanto.
Dijelaskan, event itu akan diisi kegiatan diskusi, pemaparan, penyatuan sikap untuk menyatukan konsep penanggulangan bencana di seluruh dunia. Di samping itu akan ada kunjungan program kegiatan pendampingan termasuk kunjungan budaya. Klungkung sebagai salah satu pusat kerajaan dan kebudayaan di Bali dan Kertha Gosa sebagai warisan budaya sejarah masa lalu, akan menerima kunjungan para delegasi.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyambut baik kegitan GPDRR di Bali dan di Klungkung. Bupati Suwirta mengatakan siap untuk menyambut kedatangan para delegasi untuk berkunjung ke Kertha Gosa dan Museum Semarajaya.
Kata Bupati Suwirta menyebut, ketangguhan masyarakat Klungkung dalam menghadapi bencana, salah satunya pada tempat ini yang kini menjadi salah satu tempat bersejarah dalam perang Puputan Klungkung melawan Belanda. "Semangat puputan itu sebagai spirit dalam menangani kebencanaan di Klungkung," ujar Bupati Suwirta. *wan
1
Komentar