Polsek Sukawati Sidak Minyak Goreng di Supermarket
GIANYAR, NusaBali
Minyak goreng kembali langka dan mahal. Toko sembako yang biasanya memajang banyak stok minyak goreng, kini hanya bisa dihitung dengan jari.
Kondisi inipun membuat jajaran Polsek Sukawati melakukan sidak. Sejumlah toko sembako hingga supermarket dicek pada Rabu (16/3). Polisi tidak menemukan adanya dugaan penimbunan migor. Dari 8 lokasi yang disidak, stok migor masih mencukupi.
Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan menjelaskan, dalam sidak tersebut pihaknya mengerahkan unit gabungan satuan fungsi serta bersinergi dengan TNI. "Ada 8 lokasi yang kita sasar, mulai dari toko grosir, gudang, pasar modern, hingga supermarket di wilayah Kecamatan Sukawati," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (17/3).
Hasil sidak menunjukkan jika ketersediaan minyak goreng di lokasi-lokasi tersebut masih cukup. Meskipun ada beberapa toko yang masih menunggu kiriman dari penyalur atau distributornya sejak sebulan lalu. "Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Polri kepada masyarakat atensi kelangkaan minyak goreng di masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, sidak dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kecurangan-kecurangan dari para distributor atau penjual. Seperti misalnya dengan sengaja menimbun dan menahan ketersediaan stok minyak goreng sehingga mereka bisa menaikkan harga mengingat kebutuhan minyak goreng cukup tinggi.
"Kita ingatkan kepada para distributor dan pedagang partai besar maupun grosiran minyak goreng diingatkan jangan sampai melakukan kecurangan-kecurangan dalam menyalurkan atau distribusi, misalnya menimbun stok minyak goreng. Karena jika kita temukan, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya. *nvi
Komentar