Uji Coba PTM Terbatas Berjalan Lancar
Selama sepekan uji coba PTM terbatas, untuk sementara belum ada temuan klaster positif Covid-19 di sekolah-sekolah Kabupaten Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Pasca menurunnya kasus positif Covid-19, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di TK, SD, dan SMP se-Jembrana per Kamis (10/3) lalu.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Dikpora Jembrana I Nyoman Wenten, saat dikonfirmasi Jumat (18/3), mengatakan, pelaksanaan uji coba PTM terbatas selama sepekan terkahir ini, sudah berjalan cukup lancar. Di samping belum ada laporan klaster positif Covid-19 di sekolah, juga belum ada laporan siswa ataupun tenaga kependidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Astungkara masih lancar. Sementara belum ada klaster sekolah," ujarnya.
Meski sudah berjalan lancar selama sepekan terakhir ini, terkait uji coba PTM terbatas di Jembrana dijadwalkan berjalan selama dua pekan. Artinya untuk evaluasi secara umum pelaksanaan uji coba PTM terbatas yang sudah dimulai per Kamis (10/3) lalu itu, rencananya akan dilaksanakan setelah Kamis (24/3) mendatang.
"Kalau tetap berjalan lancar setelah berjalan selama dua pekan nanti, baru kita bahas apakah bisa dilaksanakan PTM 100 persen. Nanti akan kita evaluasi melihat perkembangan kasus positif Covid-19. Termasuk nanti kita lihat progres vaksiansi anak-anak termasuk para tenaga kependidikan di tiap sekolah," ucap Wenten.
Saat mulai uji coba PTM terbatas per Kamis (10/3) lalu, sambung Wenten, masih dilakukan vaksinasi booster (dosis III) terhadap para tenaga pendidik. Sedangkan untuk vaksiansi anak usia 6-11 tahun di sekolah yang mulai dilaksanakan sejak Januari 2022 lalu, rata-rata sudah menjalani vaksiansi dosis kedua.
"Kalau anak-anak sementara memang belum bisa divaksinasi booster. Tetapi kita juga menunggu kebijakan pemerintah. Apakah anak-anak bisa segera divaksinasi booster," ujar Wenten.
Untuk diketahui, berdasar data Satgas Penangan Covid-19 Jembrana per Kamis (17/3), total kumulatif positif Covid-19 Jembrana tercatat sebanyak 7.710 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.431 kasus (96,38 persen) telah dinyatakan sembuh dan 247 kasus (3,2 persen) meninggal dunia. *ode
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Dikpora Jembrana I Nyoman Wenten, saat dikonfirmasi Jumat (18/3), mengatakan, pelaksanaan uji coba PTM terbatas selama sepekan terkahir ini, sudah berjalan cukup lancar. Di samping belum ada laporan klaster positif Covid-19 di sekolah, juga belum ada laporan siswa ataupun tenaga kependidikan yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Astungkara masih lancar. Sementara belum ada klaster sekolah," ujarnya.
Meski sudah berjalan lancar selama sepekan terakhir ini, terkait uji coba PTM terbatas di Jembrana dijadwalkan berjalan selama dua pekan. Artinya untuk evaluasi secara umum pelaksanaan uji coba PTM terbatas yang sudah dimulai per Kamis (10/3) lalu itu, rencananya akan dilaksanakan setelah Kamis (24/3) mendatang.
"Kalau tetap berjalan lancar setelah berjalan selama dua pekan nanti, baru kita bahas apakah bisa dilaksanakan PTM 100 persen. Nanti akan kita evaluasi melihat perkembangan kasus positif Covid-19. Termasuk nanti kita lihat progres vaksiansi anak-anak termasuk para tenaga kependidikan di tiap sekolah," ucap Wenten.
Saat mulai uji coba PTM terbatas per Kamis (10/3) lalu, sambung Wenten, masih dilakukan vaksinasi booster (dosis III) terhadap para tenaga pendidik. Sedangkan untuk vaksiansi anak usia 6-11 tahun di sekolah yang mulai dilaksanakan sejak Januari 2022 lalu, rata-rata sudah menjalani vaksiansi dosis kedua.
"Kalau anak-anak sementara memang belum bisa divaksinasi booster. Tetapi kita juga menunggu kebijakan pemerintah. Apakah anak-anak bisa segera divaksinasi booster," ujar Wenten.
Untuk diketahui, berdasar data Satgas Penangan Covid-19 Jembrana per Kamis (17/3), total kumulatif positif Covid-19 Jembrana tercatat sebanyak 7.710 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.431 kasus (96,38 persen) telah dinyatakan sembuh dan 247 kasus (3,2 persen) meninggal dunia. *ode
Komentar