Badung Raih Penghargaan dari KPK

Penghargaan ini merupakan tingkat capaian penilaian indikator reformasi birokrasi dalam skema Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI melalui Monitoring Centre for Prevention (MCP). Badung sendiri memperoleh capaian 98,56 persen.

Penghargaan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa sat menghadiri Rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi di Wilayah Bali Tahun 2022 di Ruang Pertemuan Jaya Sabha Denpasar, Jumat kemarin. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua KPK RI Firly Bahuri dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, Sekretaris Provinsi Bali I Dewa Made Indra beserta dinas terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, para pimpinan kabupaten/kota se-Bali.

Ketua KPK RI Firly Bahuri, memberikan mengapresiasi kepada pemerintah Provinsi Bali beserta kabupaten/kota yang telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dengan bersih dan akuntabel serta jauh dari tindakan tangan-tangan kotor. “Mari tetap jaga aturan dan perundang-undangan yang berlaku agar pemerintahan baik di Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali ini tetap bersih dan jauh dari tindakan korupsi,” tegasnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster, dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Provinsi Bali serta pemerintah kabupaten/kota se Bali mengucapkan terima kasih kepada KPK RI atas dilaksanakannya rapat koordinasi pencegahan korupsi terintegrasi di Wilayah Bali Tahun 2022. “Mari kita dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan jauh dari keinginan-keinginan kotor yang terindikasi korupsi. Pemerintahan yang bersih tentu dapat memberikan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan roda pemerintahan,” katanya.

Usai menerima penghargaan tersebut, Adi Arnawa mengatakan KPK RI memberikan apresiasi kepada Pemkab Badung dengan memberikan penghargaan peringkat II se Provinsi Bali dan peringkat VIII se Indonesia. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dinas terkait yang sudah bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan program-program pemerintah sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku. Penghargaan capaian ini juga kami persembahkan untuk masyarakat Badung untuk membangun Badung yang kuat serta berintegritas dan bersih dari korupsi,” kata birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini. *asa