Kelompok Nelayan Digelontor Bantuan Sarana Tangkap

Bantuan itu bersumber dari APBD Kabupaten Buleleng tahun 2022, yang diajukan melalui dana hibah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng Gede Putra Aryana, Jumat (18/3), mengatakan bantuan tersebut digelontor melalui program hibah uang. Masing-masing kelompok sudah mengusulkan permohonan bantuan setahun sebelumnya.

Namun sebelum ditetapkan melalui SK Bupati, usulan mereka juga telah diverifikasi oleh tim DKPP. “Mereka sebelumnya mengajukan permohonan melalui e-hibah di tahun 2021. Kemudian setelah diverifikasi, disetujui, kemudian ditetapkan dengan SK Bupati,” ungkap Putra Aryana.

Pejabat asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini juga mengatakan dari usulan proposal yang diajukan masing-masing kelompok, disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Rata-rata usulan untuk pengadaan sarana tangkap. Seperti perahu fiber, mesin, jala ikan. Namun ada juga kelompok yang mengajukan perehaban balai kelompok.

Jumlah bantuan yang diterima pun bervariasi, sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dalam proposal. “Kisaran bantuan lima puluh juta sampai dua ratus juta. Bantuan itu nanti langsung diterima berupa uang melalui rekening kelompok,” imbuh mantan Camat Busungbiu ini.

Sementara itu khusus untuk kelompok yang mengajukan pengadaan sarana tangkap, setelah direalisasi kelompok diarahkan membuat surat berita acara. Pemakai bantuan sarana tangkap akan membuat surat pernyataan bertanggung jawab atas barang yang dipakainya.

“Bantuan nanti menjadi aset kelompok. Dipakai bersama. Tetapi biasanya seperti perahu kan hanya satu atau dua orang anggota yang bisa pakai. Nanti mereka membuat surat pernyataan bertanggungjawab atas pemakaian,” jelas dia.

Program bantuan hibah untuk kelompok nelayan ini disebut Putra Aryana diawali sejak tahun 2021 lalu. Bantuan ini pun diharapkan dapat memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan nelayan, dengan hasil tangkapan yang lebih banyak. *k23