Dibuka Presiden Jokowi, Puan Maharani Pimpin Seluruh Persidangan IPU
Kapolri Tinjau 91 Command Center di ITDC
MANGUPURA, NusaBali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka kegiatan Inter Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 di Hotel Westin Resort, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Minggu (20/3).
Setelah dibuka oleh Presiden Jokowi, seluruh sidang yang diikuti 1.000 delegasi dari 115 negara dan 33 ketua parlemen itu akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani menerangkan kegiatan Inter Parliamentary Union (IPU) Assembly and Related Meetings ke-144 yang diselenggarakan di Nusa Dua sangat strategis bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Untuk itu, kegiatan itu akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Puan, penyelenggaraan event yang dihadiri 1.000 delegasi dari 115 negara membuktikan Indonesia sebagai negara yang dipercaya dunia internasional. Sehingga, ketika kegiatan tersebut berjalan aman dan nyaman, tentu memberikan dampak positif ke depannya. “Besok (hari ini) kegiatan IPU akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi,” kata Puan saat konferensi pers di Hotel Westin Resort, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (19/3).
Dijelaskan Puan, kegiatan yang berlangsung pada 20 – 24 Maret 2022 itu akan membahas sejumlah isu, mulai dari perubahan iklim, Covid-19, kesamaan gender, HAM, dan demokrasi serta perdamaian dan keamanan dunia. Tema Covid-19 dalam IPU membahas terkait pemerataan vaksinasi seluruh dunia. Hal ini dikarenakan saat ini belum terjadi pemerataan. Sementara, untuk perdamaian dan keamanan dunia, membahas terkait kondisi terkini di Ukraina. Nanti juga akan ada sesi khusus yang membahas soal perdamaian. “Semua isu ini akan dibahas dalam sidang. Tidak menutup kemungkinan akan ada isu lainnya yang dibahas secara bersama dalam mencari solusi bersama pula,” tegas Puan.
Masih menurut dia, sebagai tuan rumah kegiatan itu, secara otomatis Ketua DPR RI akan memimpin seluruh persidangan yang berlangsung selama 4 hari. Dia juga berharap, melalui IPU yang dihadiri 1.000 delegasi dan 33 ketua parlemen ini, Indonesia mencapai keseluruhan resolusi yang diadopsi dapat menyelesaikan masalah global dan dapat memperhatikan seluruh komunitas dunia. Karena itu, sebagai anggota IPU, peran dari Indonesia dapat mempengaruhi kebijakan di dunia internasional bersama-sama dengan pemerintah. “Indonesia akan berperan aktif dalam menyelesaikan masalah global. Saya juga berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan aman,” ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Puan menyampaikan tema sidang tahun ini adalah aksi parlemen dunia untuk menghadapi perubahan iklim (Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change).
Walaupun demikian, Sidang ke-144 IPU tidak hanya membahas masalah iklim.
Presiden IPU Duarte Pacheco yang telah hadir di lokasi acara, Sabtu, menyampaikan delegasi juga akan membahas isu-isu penting lainnya, yaitu resolusi damai untuk konflik Rusia dan Ukraina, kesetaraan gender terutama dalam politik, dan peran anak muda dalam politik.
Terkait konflik antara Rusia dan Ukraina, Pacheco menegaskan IPU mengecam adanya invasi dan meminta seluruh pihak segera melakukan gencatan senjata.
“Kami tidak bosan-bosan untuk mendesak seluruh pihak yang berkonflik untuk segera gencatan senjata,” kata Pacheco seperti dilansir antara.
Ini untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah sidang IPU. Inter Parliamentary Union (IPU) merupakan kerja sama antarparlemen lintas negara yang menjadi forum demokrasi terbesar kedua dunia setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menjelang hari pembukaan Sidang Ke-144 IPU, Sabtu kemarin Puan Maharani dan Duarte Pacheco menanam pohon kelengkeng (Dimocarpus longan) di halaman Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua.
Penanaman pohon itu merupakan wujud komitmen IPU terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim.
Pacheco usai acara penanaman menerangkan bahwa pohon kelengkeng yang ditanam bersama Ketua DPR RI dan Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang diyakini seluruh delegasi IPU.
“Kami menanam pohon ini mencerminkan nilai-nilai yang menjadi dasar terselenggaranya sidang ini,” kata Pacheco saat jumpa pers usai acara penanaman pohon.
Dia menyampaikan selama penyelenggaraan Sidang Ke-144 IPU, maka setiap delegasi akan menanam satu pohon di Bali.
“Setiap orang akan tahu kami pernah menginjakkan kaki di Bali, dan itu akan menjadi pengingat ketika kami kembali berkunjung ke pulau ini,” ujar Pacheco.
Pacheco juga memuji kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah IPU. “Ini tercermin dari persiapan protokol kesehatan yang ketat, keramahtamahan seluruh panitia dan petugas, serta kepedulian masyarakat Bali dalam menyambut berlangsungnya IPU ke-144,” ucapnya.
Atas apresiasi Presiden IPU, Puan mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah akumulasi dari kerja bersama yang didasarkan pada nilai-nilai gotong royong sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Puan berharap, apresiasi dari pimpinan IPU tak hanya menjadi penyemangat untuk Indonesia sebagai tuan rumah.
“Tetapi juga menjadi awal kebangkitan ekonomi dan pemulihan pariwisata tanah air yang sempat mati suri akibat pandemi Covid-19,” tegas Puan.
Demi mempersiapkan kedatangan Presiden RI, sejumlah pasukan telah menyiapkan parameter keamanan di lokasi acara dan area sekitarnya.
Tidak hanya mempersiapkan keamanan, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat demi menekan risiko penyebaran Covid-19.
Seluruh peserta yang mengikuti Sidang ke-144 IPU, termasuk para jurnalis yang meliput kegiatan, menjalani tes PCR Covid-19.
Tidak hanya itu, seluruh peserta yang ada di dalam lokasi acara diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. Unit-unit untuk mencuci tangan, dan memakai cairan sterilisasi tangan (hand sanitizer) juga tersedia di tiap sudut ruangan.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek kesiapan 91 Command Center di ITDC. Jenderal Sigit ingin memastikan proses pengamanan seluruh rangkaian event internasional yang akan digelar di Provinsi Bali berjalan dengan optimal dan baik.
Kapolri datang beserta rombongan disambut oleh Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611/Badung, manajer ITDC, dan pejabat Ops Gapura Agung I serta Puri Agung I 2022.
“Baru saja kami melaksanakan pengecekan terhadap pos Command Center yang dipersiapkan untuk hadapi berbagai macam kegiatan internasional. Di antaranya adalah Presidensi G-20,” kata Jenderal Sigit usai meninjau 91 Command Center di The Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (19/3).
Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, TNI-Polri merupakan leading sector dalam rangka melakukan pengamanan terhadap seluruh event internasional yang dilaksanakan di Indonesia, salah satunya Bali.
Jenderal Sigit menjelaskan, selain menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, personel TNI-Polri juga akan menyiapkan pola pengamanan terhadap VVIP setingkat kepala negara, menteri, dan pejabat tinggi negara lainnya. TNI dan Polri akan memberikan pengamanan dengan optimal dan baik.
“Oleh karena itu, command center yang baru saja kita cek tentunya merupakan salah satu posko untuk monitor seluruh kegiatan pengamanan yang dilaksanakan baik di ring I, ring II, dan ring III," ujar eks Kapolda Banten itu.
Jenderal Sigit mengungkapkan command center tersebut akan tersambung dengan sekitar 1.400 CCTV atau kamera pemantau yang ada di wilayah Bali. Tak hanya itu, nantinya juga akan terhubung dengan seluruh personel yang bertugas melakukan pengamanan.
“Sehingga kemudian posko ini bisa berkomunikasi di mana pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di lapangan, karena ada permasalahan ada ancaman, ada gangguan di lapangan yang perlu ada pergerakan personel secara cepat, maka dari posko ini instruksi-instruksi bisa diberikan,” ujarnya.
Tak hanya tersambung di Bali, Jenderal Sigit memaparkan bahwa 91 Command Center ini juga terhubung di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Sirkuit Mandalika, yang menggelar event internasional MotoGP. Bahkan pusat komando tersebut juga tersambung di tingkat Mabes Polri.
“Sehingga ini menjadi satu rangkaian pengawasan kemudian satu sistem monitoring dan pergerakan kekuatan lapis-lapis kekuatan, mulai dari mana yang harus diputuskan oleh tingkat polres, yang ada di ring, yang dilaksanakan polda, dan mana yang diambil alih Mabes. Saya kira ini yang sedang kita siapkan. Kita terus lakukan evaluasi untuk perbaikan dalam pengamanan kita,” tutur Jenderal Sigit.
Masih terkait pengamanan kunjungan Presiden, Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf Choirul Anam memimpin apel gelar pasukan pengamanan VVIP di Aula Makorem163/WSA, Jalan PB Sudirman, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, diikuti oleh 141 personel gabungan TNI dan Polri. *dar, pol, k22
1
Komentar