Pembuang Orok di Kolong Jembatan Masih Misteri
Bhabinkamtibmas ikut mendata warga di sekitar Jembatan Mahendradatta Denpasar Barat, yang sebelumnya diketahui hamil dan sudah melahirkan.
DENPASAR, NusaBali
Pelaku pembuang orok berjenis kelamin perempuan di kolong jembatan Tukad Mati, Jalan Mahendradatta, Kecamatan Denpasar Barat belum terungkap. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembuang orok yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina mengatakan masih mengumpulkan informasi. Bahkan Bhabinkamtibmas ikut melakukan pendataan terhadap warga sekitar yang sebelumnya diketahui hamil dan kini sudah melahirkan.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Bhabinkamtibmas juga masih terus mengumpulkan bahan keterangan. Kalau orok itu ada di situ setelah dihanyutkan aliran air, membutuhkan waktu lama mengungkapnya," ungkap Kompol Made Hendra dikonfirmasi, Jumat (18/3).
Disinggung mengenai kesulitan yang dialami, Kapolsek mangaku minim saksi. Penyelidikan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekitar tetapi juga mencari informasi pada RS dan klinik yang menangani proses persalinan.
Orok perempuan itu pertamakali ditemukan oleh dua pemancing bapak dan anak yakni Nur Hidayat, 55 dan Nur Juli Arta Hidayat, 29, Senin (14/3).
Orok tersebut ditemukan pada pukul 12.25 Wita dalam kondisi nyangkut pada sampah di kolong jembatan tersebut. Pada saat ditemukan orok tersebut masih lengkap dengan ari-arinya.
Hasil pemeriksaan tim Identifikasi Polresta Denpasar, orok yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan, sudah terbentuk panca indera, dan usia orok itu sudah waktunya dilahirkan dengan usia sekitar 8-9 bulan. Untuk kepentingan penyelidikan jenazah orok tersebut dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar. *pol
Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina mengatakan masih mengumpulkan informasi. Bahkan Bhabinkamtibmas ikut melakukan pendataan terhadap warga sekitar yang sebelumnya diketahui hamil dan kini sudah melahirkan.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Bhabinkamtibmas juga masih terus mengumpulkan bahan keterangan. Kalau orok itu ada di situ setelah dihanyutkan aliran air, membutuhkan waktu lama mengungkapnya," ungkap Kompol Made Hendra dikonfirmasi, Jumat (18/3).
Disinggung mengenai kesulitan yang dialami, Kapolsek mangaku minim saksi. Penyelidikan tidak hanya dilakukan di lingkungan sekitar tetapi juga mencari informasi pada RS dan klinik yang menangani proses persalinan.
Orok perempuan itu pertamakali ditemukan oleh dua pemancing bapak dan anak yakni Nur Hidayat, 55 dan Nur Juli Arta Hidayat, 29, Senin (14/3).
Orok tersebut ditemukan pada pukul 12.25 Wita dalam kondisi nyangkut pada sampah di kolong jembatan tersebut. Pada saat ditemukan orok tersebut masih lengkap dengan ari-arinya.
Hasil pemeriksaan tim Identifikasi Polresta Denpasar, orok yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan, sudah terbentuk panca indera, dan usia orok itu sudah waktunya dilahirkan dengan usia sekitar 8-9 bulan. Untuk kepentingan penyelidikan jenazah orok tersebut dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar. *pol
1
Komentar