Direktur PIB dan Ketua INTI Bali Raih Muri
AMLAPURA, NusaBali
Direktur Politeknik Internasional Bali (PIB) Prof Dr Ir Anastasia Sulistyawati MS MM MMis DTh PhD DAg dan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali dan IKBS (INTI Klub Bali Sehat) Romo Sudiarta Indrajaya, meraih penghargaan Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia Prof Dr (HC) KP Jaya Suprana, di Mall of Indonesia Kelapa Gading Jakarta, Jumat (18/3).
Penghargaan itu sebenarnya untuk tahun 2021, berupa piagam Muri tertanggal 19 Mei 2021, Nomor 9924/R.MURI/V/2021. Namun belum bisa diacarakan karena masih pandemi Covid-19. Penghargaan tersebut baru diserahkan pada Jumat lalu.
Prof Suli meraih Muri karena sebagai guru besar terbanyak menyandang gelar doktor, yakni bidang arsitektur, bidang teologi, bidang kepariwisataan, dan bidang teologi Agama Hindu.
Sedangkan Ketua Perhimpunan INTI Bali dan IKBS Romo Sudiarta Indrajaya meraih Muri, karena mampu menggelar vaksinasi Covid-19 melayani 100 komunitas terbanyak di Indonesia. Sehari mampu melayani 3.000 warga, dan pelayanan terus berlangsung untuk vaksinasi I, vaksinasi II telah tuntas, tinggal melanjutkan vaksinasi booster.
“Saya tidak menyangka kegiatan kami dipantau pihak Muri. Bisa jadi penghargaan ini diberikan karena mampu melayani warga mengikuti vaksinasi hingga 3.000 warga. Penghargaan Muri itu menambah motivasi kami melayani masyarakat,” ujar Romo Sudiarta Indrayana melalui sambungan telepon setiba di Denpasar, Sabtu (19/3).
Romo Sudiarta Indrajaya memaparkan, dirinya aktif mengoordinasikan anggota INTI Bali dan IKBS untuk menggelar vaksinasi Covid-19 sejak 30 Maret 2021. Vaksinasi digelar di tiga tempat, yakni Restoran Hongkong Garden Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Timur, Vihara Satya Dharma Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, dan di Brahma Vihara Arama, Banjar Tegeha, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng. Selama melayani warga di 100 lintas komunitas, telah menghabiskan 40.000 dosis vaksin.
Romo Sudiarta Indrayana menambahkan, selama kegiatan vaksinasi Covid-19, melibatkan 40-50 vaksinator, 30-40 dokter dan perawat, juga membangun 27 bilik antiseptik dan wastafel di setiap pasar desa di Denpasar. Selain itu juga menyumbang 150 ton beras untuk warga yang menjalani isolasi mandiri, dan 1.000 paket sembako untuk anggota veteran.
“Pelayanan vaksinasi Covid-19 berlangsung pukul 08.00 – 13.00 Wita, setiap warga datang yang jalani vaksinasi Covid-19 dapat minum dan snack,” kata pendiri INTI Bali tahun 2007 tersebut.
Kegiatan kemanusiaan itu didukung Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Awalnya sehari melayani 1.000 warga, kemudian meningkat menjadi 1.500 warga, dan sempat melayani hingga 3.000 warga, saat pelayanan dilakukan di Restoran Hongkong Garden.
Sedangkan Prof Sulistyawati sebenarnya juga sebagai pendiri INTI Bali, namun kini sebagai penasihat INTI Bali. Prof Sulistyawati meraih Muri karena menyandang gelar doktor terbanyak di Indonesia.
Terakhir Prof Sulistyawati meraih gelar doktor Program Studi Ilmu Agama Hindu di IHDN Denpasar. Dalam acara wisuda Pascasarjana IHDN XXV pada 15 Mei 2018, Prof Sulistyawati mendapat predikat cumlaude dengan IPK 3,79. *k16
Komentar