Rendah, Capaian Booster 12 Desa di Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni melaporkan ada 12 desa capaian vaksinasi booster maish rendah yakni di bawah 30 persen.
Hal itu dikatakan dalam Rapat Evaluasi Percepatan Vaksinasi Vooster Covid-19 melalui video conference (vicon) di ruang vicon Kantor Bupati Klungkung, Senin (21/3). dr Swapatni melaporkan, perkembangan capaian vaksinasi booster Covid-19 di Kabupaten Klungkung sampai 21 Maret 2022, diantaranya 22 desa sudah di atas 50 persen, dan 37 desa masih di bawah 50 persen, serta 12 desa cakupannya dibawah 30 persen. "Pelayanan vaksinasi terus kami gencarkan," ujar dr Swapatni.
Kasus Covid-19 di Klungkung, secara akumulatit hingga saat ini mencapai 5.509 orang. Dari jumlah itu pasien dalam perawatan 10 orang, sembuh 5.310 orang dan meninggal dunia 189 orang. "Kasus Covid-19 sudah melandai, namun kami tetap harapkan agar masyarakat terapkan prokes," kata dr Swapatni Rapat itu dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Bupati Suwirta mengatakan bagi desa yang belum memenuhi capaian vaksinasi booster agar belajar dari desa-desa lain yang sudah semuanya dilayani vaksin. Kemudian perangkat desa juga untuk benar-benar ikut mengkawal dan mengawasi vaksinasi ini. Seluruh perangkat desa harus benar-benar menyosialisasikan vaksinasi booster ini terutama kepada masyarakat yang belum terlayani. Masyarakat yang belum vaksinasi booster agar bersama-sama ikuti vaksinasi booster ini. Kolaborasi antara desa dinas dan desa adat harus dijalankan dengan baik. "Ayolah semangat dan lebih serius dalam menangani vaksinasi ini. Jangan sampai ada sikap maboya (apatis)," tegas Bupati Suwirta. *wan
Kasus Covid-19 di Klungkung, secara akumulatit hingga saat ini mencapai 5.509 orang. Dari jumlah itu pasien dalam perawatan 10 orang, sembuh 5.310 orang dan meninggal dunia 189 orang. "Kasus Covid-19 sudah melandai, namun kami tetap harapkan agar masyarakat terapkan prokes," kata dr Swapatni Rapat itu dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Bupati Suwirta mengatakan bagi desa yang belum memenuhi capaian vaksinasi booster agar belajar dari desa-desa lain yang sudah semuanya dilayani vaksin. Kemudian perangkat desa juga untuk benar-benar ikut mengkawal dan mengawasi vaksinasi ini. Seluruh perangkat desa harus benar-benar menyosialisasikan vaksinasi booster ini terutama kepada masyarakat yang belum terlayani. Masyarakat yang belum vaksinasi booster agar bersama-sama ikuti vaksinasi booster ini. Kolaborasi antara desa dinas dan desa adat harus dijalankan dengan baik. "Ayolah semangat dan lebih serius dalam menangani vaksinasi ini. Jangan sampai ada sikap maboya (apatis)," tegas Bupati Suwirta. *wan
1
Komentar