Pesawat China Eastern Angkut 123 Penumpang Jatuh
Kemenlu Cek Keberadaan WNI dalam Pesawat Jatuh
JAKARTA, NusaBali
Sebuah pesawat penumpang milik maskapai China Eastern Airlines yang membawa 132 orang, jatuh di China selatan pada, Senin (21/3).
Media pemerintah China melaporkan jatuhnya pesawat menyebabkan kebakaran di sebuah gunung. Jumlah korban jiwa saat ini belum diketahui.
Penerbangan Boeing 737-800 dari kota Kunming ke Guangzhou ‘kehilangan kontak udara di atas kota Wuzhou’ di wilayah Guangxi, kata Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam sebuah pengumuman online. "Saat ini, telah dikonfirmasi bahwa penerbangan ini jatuh," kata CAAC, menambahkan bahwa pihaknya telah mengaktifkan tanggap darurat dan "mengirimkan unit-unit kerja ke tempat kejadian".
CAAC menyebut pesawat itu membawa 123 penumpang dan 9 awak pesawat. Sebuah laporan media pemerintah sebelumnya mengatakan ada 133 orang di dalamnya. Pelacak penerbangan FlightRadar24 tidak menunjukkan data lagi untuk penerbangan MU5735 tersebut setelah pukul 14:22 waktu setempat, ketika telah mencapai Wuzhou. Hal itu menunjukkan bahwa pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki menjadi 3.225 kaki atau lebih dari 25 ribu kaki, hanya dalam rentang waktu tiga menit, sebelum informasi penerbangan berhenti.
Media pemerintah China, CCTV melaporkan bahwa pesawat itu jatuh di daerah Teng dekat Wuzhou dan menyebabkan kebakaran gunung.
Seorang penduduk desa mengatakan kepada situs berita lokal bahwa pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu "benar-benar hancur". Dia mengaku melihat kawasan hutan di dekatnya hangus akibat kebakaran yang timbul ketika pesawat itu jatuh ke lereng gunung.
Momen mengerikan pesawat Eastern Airlines menukik vertikal saat menabrak lereng gunung di China terekam video. Video menunjukkan jet penumpang yang membawa 133 orang jatuh langsung ke daerah pegunungan di wilayah Guangxi.
Pesawat Boeing 737 berusia enam tahun yang dioperasikan oleh China Eastern dilaporkan melakukan perjalanan dari Kota Kunming ke Kota Guangzhou pada sore hari.
Penyebab jatuhnya pesawat MU5735, serta jumlah korban jiwa maupun luka-luka, masih belum diketahui. Tim penyelamat telah dikirim ke tempat kejadian, kata media pemerintah.
Presiden China Xi Jinping menyatakan 'terkejut' saat mendengar kabar jatuhnya pesawat maskapai China Eastern Airlines yang membawa 132 orang. Presiden Xi memerintahkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat.
"Kami terkejut mengetahui kecelakaan China Eastern (nomor penerbangan) MU5735," ucap Presiden Xi seperti dilaporkan televisi pemerintah China, CCTV dan dilansir AFP, Senin kemarin dilansir detik.com.
Dalam pernyataannya, Presiden Xi juga menyerukan 'semua upaya' dilakukan untuk upaya penyelamatan di lokasi jatuhnya pesawat. Dia juga memerintahkan semua upaya dilakukan guna mencari tahu 'penyebab kecelakaan sesegera mungkin'.
Terkait jatuhnya pesawat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sedang mengecek ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou, Tiongkok untuk memastikan ada atau tidak warga negara Indonesia (WNI) dalam daftar 123 penumpang dan sembilan awak di pesawat tersebut. “Sedang dipastikan dengan KJRI di Guangzhou,” kata Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah dilansir beritasatu.com, Senin kemarin.
Teuku Faizasyah menuturkan informasi soal jatuhnya pesawat China Eastern tersebut sudah diterima Kemenlu. Dikatakan, pesawat China Eastern yang jatuh tersebut merupakan penerbangan domestik. Untuk itu, Kemenlu berharap tidak ada WNI yang menjadi penumpang dalam pesawat tersebut. “Karena penerbangan domestik diharapkan tidak ada WNI,” ujar Teuku Faizasyah. *
Komentar