Pemkot Denpasar Bangun 3 TPST
Anggaran proyek fisik 3 TPST pagu DIPA Kementerian PUPR senilai Rp 105 miliar. Sebelum lelang paket jasa pengelolaan tiga TPST ini, dilakukan konsultasi dan pendampingan dari LKPP.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar gelar rapat konsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), di kantor walikota, Senin (21/3), terkait rencana membangun tiga tempat penampungan sampah terpadu (TPST). Tiga TPST yang akan dibangun pemkot berlokasi di Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, di Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, dan TPST Tahura Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan.
Rapat konsultasi dipimpin Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, dihadiri Deputi LKPP Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Setya Budi Arijanta.
Walikota Jaya Negara menyampaikan rencana pembangunan 3 TPST yang berlokasi di Padangsambian Kaja, Denpasar Barat. TPST di Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, dan TPST Tahura Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, agar dapat dilakukan pendampingan oleh LKPP.
Menurut Walikota Jaya Negara, tender fisik bangunan sudah berjalan dan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Tanda tangan kontrak pembangunan akan dilakukan pada 3 Mei 2022. Anggaran proyek fisik 3 TPST pagu DIPA Kementerian PUPR senilai Rp 105 miliar.
“Sementara untuk pengelolaan TPST ini akan dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui tender jasa pengelolaan persampahan. Akhir Maret diharapkan dokumen tender sudah siap di UKPBJ Kota Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.
Dijelaskannya, pembangunan fisik sesuai jadwal pusat ditargetkan selesai Agustus 2022, dan pada September 2022 sudah dapat dioperasionalkan oleh pemenang tender pengelola yang diproses Pemkot Denpasar. Sebelum lelang paket jasa pengelolaan tiga TPST ini, perlu dilakukan konsultasi dan pendampingan dari LKPP.
Tiga TPST ini merupakan solusi sebab TPA Suwung akan ditutup karena kondisi sudah nyaris penuh. Walikota Jaya Negara mengatakan, pihaknya membutuhkan pendampingan dari LKPP terkait tender jasa pengelola persampahan sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Setya Budi Arijanta mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar membangun tiga TPST serta melakukan konsultasi dengan LKPP. Pengelolaan sampah melalui program pembangunan TPST ini dapat segera dilakukan, terlebih dalam waktu dekat digelar KTT G-20 di Bali.
Ditekankan juga dalam tender nanti pihaknya mengingatkan agar tidak salah dalam memilih perusahaan pemenang tender. Hendaknya dapat melihat secara detail dan benar-benar perusahaan pemenang mampu dalam bidang pengelolaan sampah.
“Dalam tender tidak melihat pengajuan dengan harga rendah, namun dapat melihat dan diteliti dalam kwalitas pengerjaan sehingga tidak terjadi kendala di kemudian hari,” kata Arijanta.
Dikatakannya, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada OPD teknis hingga nantinya pembangunan tiga TPST yang ada dapat berjalan dengan baik.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas PUPR Denpasar AA Ngurah Bagus Airawata, Kadis LHK IB Putra Wibawa, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja yang juga Sekretaris Tim TPST, Kabag Hukum Komang Lestari Kusuma Dewi, serta OPD terkait. *mis
Rapat konsultasi dipimpin Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, dihadiri Deputi LKPP Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Setya Budi Arijanta.
Walikota Jaya Negara menyampaikan rencana pembangunan 3 TPST yang berlokasi di Padangsambian Kaja, Denpasar Barat. TPST di Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, dan TPST Tahura Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, agar dapat dilakukan pendampingan oleh LKPP.
Menurut Walikota Jaya Negara, tender fisik bangunan sudah berjalan dan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Tanda tangan kontrak pembangunan akan dilakukan pada 3 Mei 2022. Anggaran proyek fisik 3 TPST pagu DIPA Kementerian PUPR senilai Rp 105 miliar.
“Sementara untuk pengelolaan TPST ini akan dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui tender jasa pengelolaan persampahan. Akhir Maret diharapkan dokumen tender sudah siap di UKPBJ Kota Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.
Dijelaskannya, pembangunan fisik sesuai jadwal pusat ditargetkan selesai Agustus 2022, dan pada September 2022 sudah dapat dioperasionalkan oleh pemenang tender pengelola yang diproses Pemkot Denpasar. Sebelum lelang paket jasa pengelolaan tiga TPST ini, perlu dilakukan konsultasi dan pendampingan dari LKPP.
Tiga TPST ini merupakan solusi sebab TPA Suwung akan ditutup karena kondisi sudah nyaris penuh. Walikota Jaya Negara mengatakan, pihaknya membutuhkan pendampingan dari LKPP terkait tender jasa pengelola persampahan sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Setya Budi Arijanta mengapresiasi langkah Pemkot Denpasar membangun tiga TPST serta melakukan konsultasi dengan LKPP. Pengelolaan sampah melalui program pembangunan TPST ini dapat segera dilakukan, terlebih dalam waktu dekat digelar KTT G-20 di Bali.
Ditekankan juga dalam tender nanti pihaknya mengingatkan agar tidak salah dalam memilih perusahaan pemenang tender. Hendaknya dapat melihat secara detail dan benar-benar perusahaan pemenang mampu dalam bidang pengelolaan sampah.
“Dalam tender tidak melihat pengajuan dengan harga rendah, namun dapat melihat dan diteliti dalam kwalitas pengerjaan sehingga tidak terjadi kendala di kemudian hari,” kata Arijanta.
Dikatakannya, pihaknya siap memberikan pendampingan kepada OPD teknis hingga nantinya pembangunan tiga TPST yang ada dapat berjalan dengan baik.
Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas PUPR Denpasar AA Ngurah Bagus Airawata, Kadis LHK IB Putra Wibawa, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja yang juga Sekretaris Tim TPST, Kabag Hukum Komang Lestari Kusuma Dewi, serta OPD terkait. *mis
Komentar