Puluhan Purna PMI Ikuti Pelatihan Pemasaran Digital
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 59 orang purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng mengikuti pelatihan pemasaran digital, Senin (21/3).
Mereka yang rata-rata telah merintis usaha setelah mendapatkan pengalaman kerja di luar negeri, diberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Nyoman Genep, saat membuka pelatihan mengatakan, purna PMI disasar, untuk mendukung keterampilan wirausaha yang telah dirintisnya. Dalam pelatihan yang dilaksanakan Pemkab Buleleng berkolaborasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kominfo Yogyakarta, peserta dibekali cara pemasaran produk secara digital.
“Kapasitas mereka di bidang usaha pastinya sudah bagus, sekarang perlu ditingkatkan bagaimana pemasarannya melalui latihan digital. Sehingga dalam era digitalisasi masyarakat khususnya PMI yang mengikuti kegiatan ini akan menjadi mudah melakukan usaha di sektor digital,” ucap Genep saat didampingi Kadis Kominfo Santi Ketut Wuwarmawan dan Kadis Tenaga Kerja Komang Sumertajaya.
Menurutnya, pelatihan serupa yang juga telah menyasar sejumlah elemen masyarakat Buleleng, dapat meningkatkan kapasitas penduduk usia produktif di era digital. Sehingga dunia usaha di Buleleng dengan berbagai macam produk dapat berkembang dan memiliki daya saing. Selain target lainnya masuk ke pasar global.
Sementara itu, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Kristiani Julita menyampaikan, pelatihan ini merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kominfo. Program tersebut dinamai Thematic Academy (TA), yang menyasar komunitas-komunitas tertentu. Pelatihan yang menyasar Purna PMI, ini akan diberikan berbagai macam digital skill untuk pengembangan UMKM.
Kristiani Julita juga menambahkan melihat potensi Kabupaten Buleleng dengan sumber daya alam dan pariwisata yang besar, dapat dijadikan modal purna PMI mengembangkan usaha mereka. Bahkan usaha yang dirintis pun diharapkan tak berpaku pada produk olahan, tetapi juga bisa berupa usaha jasa akomodasi hingga pengelolaan tempat pariwisata di lingkungan tempat tinggalnya.*k23
1
Komentar