nusabali

Dimusnahkan, BNNP Bali Blender 1 Kg Shabu

Saat Gelar Peringatan HUT ke-20 BNN

  • www.nusabali.com-dimusnahkan-bnnp-bali-blender-1-kg-shabu

DENPASAR, NusaBali
Memperingati HUT ke-20 Badan Narkotika Nasional (BNN) RI yang jatuh pada, Selasa (22/3) BNN Provinsi Bali memusnahkan barang bukti (BB) hampir 1 Kilogram narkoba jenis shabu.

Pemusnahan barang haram tersebut dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, perwakilan dari Kejati Bali, dan perwakilan dari Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali berlangsung di halaman Kantor BNNP Bali, Jalan Kamboja Nomor 8 Denpasar, Selasa kemarin pukul 09.30 Wita.

Pantauan NusaBali barang bukti narkoba tersebut dimusnahkan dengan cara diblender dicampur menggunakan obat keras pembersih lantai kemudian dikubur di tanah. Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra mengungkapkan pada HUT ke-20 ini BNN tetap berkomitmen dalam pemberantasan narkoba lewat berbagai daya dan upaya. Dikatakan BNNP Bali ingin mewujudkan Bali bersih dari narkoba.

Hal ini sejalan dengan pola pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, yakni ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.  Kegiatan pemusnahan 1 Kg shabu yang dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke 20 BNN ini sebagai bukti BNNP Bali tidak pernah menyerah dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Seperti slogan yang digelorakan Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose ‘Speed Up Never Let Up’.

"BNN terus berkomitmen untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba. Sebagai bentuk wujud komitmen hari ini kami memusnahkan 1 Kg narkotika jenis shabu. Barang haram ini hasil pengungkapan BNNP Bali dari tersangka Rocky Cahyo Bagus alias Roki, 32. Tersangka ini ditangkap pada 1 Februari 2022 lalu," ungkap Brigjen Sugianyar.

Barang bukti sitaan tersebut merupakan hasil dari penangkapan dua orang tersangka dari dua jaringan berbeda, yakni Rocky Cahyo Bagus, 32, seorang pengangguran dan Suyitno, 42, yang seorang buruh. Rocky jaringan Surabaya-Bali dengan BB 900,13 gram dan Suyitno jaringan Kota Denpasar dengan BB 63,57 gram, total BB yang dimusnahkan yaitu 963,7 gram netto. Jenderal bintang satu di pundak ini mengatakan kehadiran Kapolda Bali dalam kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan wujud sinergi antara Polda Bali dengan BNNP Bali. Dalam kesempatan ini Brigjen Sugianyar juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Bali dan jajarannya yang telah melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku narkoba.

"Di awal tahun ini Polda Bali bersama jajaran berhasil mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti yang fantastis banyaknya. Teranyar adalah pengungkapan oleh jajaran Satuan Narkoba Polresta Denpasar, yakni 18,5 Kg shabu. Selain di Polresta Denpasar juga pengungkapan masing-masing 1 Kg shabu oleh Polres Badung dan Polres Klungkung," ungkap Brigjen Sugianyar.

Pengungkapan kasus-kasus dengan barang bukti besar itu ungkap Brigjen Sugianyar adalah salah satu wujud komitmen pemberantasan tindak pidana narkoba untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba. Artinya BNN didukung penuh oleh aparat kepolisian.

Dikatakan, untuk menangani narkoba tidak hanya tugas di bidang penegakan hukum, tetapi ada juga tugas lain, terutama bidang edukasi, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi.  Menjadi pekerjaan rumah saat ini ungkap Brigjen Sugianyar adalah banyak kasus narkoba yang melibatkan penyalahguna di proses hukum. Dampaknya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) menjadi penuh. Di Lapas Kerobokan misalnya 70 persen penghuninya adalah akibat kasus narkoba.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan, Lapas dan Pengadilan Negeri (PN) bagaimana barang bukti yang sesuai dengan aturan semua tersangkanya direhabilitasi atau dengan restoratif justice. Tujuannya agar korban penyalahguna narkoba tidak dipenjara. Ibarat orang sakit diberi obat, orang kecanduan direhabilitasi," tandasnya.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengharapkan agar sinergitas yang terjalin selama ini terus dibangun lebih baik lagi. Diharapkan dapat menekan peredaran gelap narkoba di Bali dan berdampak baik kepada masyarakat, utamanya generasi muda sebagai penerus bangsa.  "Jalinan kerjasama yang selama ini sudah dilakukan sangat baik itu dapat dibuktikan dengan banyaknya pengungkapan kasus narkoba. Saya berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik," harap Kapolda. *pol

Komentar