nusabali

Jadi Pembicara, Walikota Jaya Negara Berbagi Inovasi di Masa Pandemi Covid-19

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kejaksaan RI

  • www.nusabali.com-jadi-pembicara-walikota-jaya-negara-berbagi-inovasi-di-masa-pandemi-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didapuk menjadi pembicara pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kejaksaan RI Tahun 2022 di Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar Utara, Selasa (22/3).

Pada kegiatan itu, Walikota Jaya Negara berbagi pengalaman dalam memimpin birokrasi serta inovasi dan strategi Pemkot Denpasar di masa pandemi Covid-19.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kajari Denpasar Yuliana Sagala, pimpinan rombongan Kejaksaan RI Azwad Zamroddin, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta pimpinan OPD yang menjadi lokus studi lapangan, yakni Kadis PMPTSP Ida Bagus Benny Pidada Rurus, Kadisdukcapil Kota Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata, dan Kadis Kominfos Ida Bagus Alit Adhi Merta.

Walikota Jaya Negara mengatakan, situasi saat ini membawa manajemen pemerintahan ke dalam situasi volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Hal ini diakibatkan oleh tiga disruption, mulai dari digital disruption, millennial disruption, dan Covid-19 disruption.

“Kondisi yang serba tidak menentu, berubah dengan cepat memerlukan fleksibilitas serta pemahaman, sehingga mampu mendukung terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkannya, peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kualitas pada masing-masing instansi pemerintah sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Denpasar menggalakkan beberapa area perubahan reformasi birokrasi. Mulai dari manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penataan sistem manajemen SDM aparatur.

Di masa pandemi, lanjut Walikota Jaya Negara, Pemkot Denpasar memiliki strategi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik. Hal ini dilaksanakan dengan pengendalian Covid-19, di antaranya pencegahan penyebaran dengan pola jaga baya desa/kelurahan dan desa adat, pelaksanaan vaksinasi, bantuan sosial dan dapur umum, dan pemulihan ekonomi.

Selanjutnya, transformasi digital pelayanan publik melalui divos, pelayanan publik melalui aplikasi layanan, absen pegawai dan kinerja, mal pelayanan publik (MPP) tetap berjalan dengan pembatasan jumlah masyarakat serta penerapan aplikasi PeduliLindungi.

Tak hanya itu, meski di tengah hantaman pandemi, Pemkot Denpasar juga mengoptimalisasi penyiapan infrastruktur perkotaan. Mulai dari gedung sekolah, TPS3R, penataan Pasar Badung, penataan kawasan Sanur, dan lainnya.

Azwad Zamroddin mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini bertujuan mengembangkan kompetensi pengawas di lingkungan Kejaksaan RI. Sehingga nantinya dapat meningkatkan keahlian dalam mendukung optimalisasi tugas pokok dan fungsi. Salah satunya seperti meningkatkan kompetensi manajerial, wawasan, kerja sama, dan sikap mental.

“Muara dari kegiatan ini adalah saling tukar inovasi antara Pemkot Denpasar dan Kejaksaan RI guna mendukung kemajuan kedua instansi, untuk mewujudkan optimalisasi pelayanan serta kesejahteraan rakyat,” kata Azwad. *mis

Komentar