Pemprov Bangun Gedung SMAN 2 Gianyar
Tahun 2022 Dianggarkan Rp 7,2 M dan 2023 Rp 10,5 M
GIANYAR, NusaBali
Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Bali akan membangun gedung lengkap sapras (sarana dan prasarana) untuk SMAN 2 Gianyar di Banjar Kembengan, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar.
Pemprov Bali membangun gedung sekolah di atas lahan milik Pemprov Bali, luas1,2 haktare ini, tahap I tahun 2022 dengan anggaran sekitar Rp 7,2 miliar dan tahap II tahun 2023 sekitar Rp 10,5 miliar. Hal itu diungkapklan Kepala SMAN 2 Gianyar (Sadu) Gde Eka Semaya Putra, saat memimpin rapat Komite Sadu di Wantilan SMAN 1 Gianyar (Dosman), Selasa (4/1) siang. Rapat dihadiri unsur Pengawas SMA/SMK di Kabupaten Gianyar, Ketua Komite Sadu IGN Wijana, para wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.
Rapat komite ini kali kedua sejak pendirian Sadu yang kini baru punya siswa 9 kelas X (187 siswa). Rapat selain untuk perkenalan Kasek SMAN 2 Semaya Putra, juga mengkoordinasikan program berikut pembiayaan kegiatan sekolah tahun 2022.
Semaya Putra mengatakan informasi kepastian tentang pembangunan gedung dan sapras Sadu, didapatkan melalui rapat koordinasi di Dinas Pendidikan Bali, beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan selama ini anak-anak Sadu masih numpang belajar di gedung Dosman, karena Sadu dirintis dari sekolah ini. Dia meyakini, jika tanpa ada hambatan berarti, paling lambat awal 2023, anak-anak Sadu akan belajar di sekolah baru di Desa Tulikup. Dengan masih numpang, maka untuk tahun depan dengan ada siswa kelas X dan XI, maka Sadu dihadapkan pada dua opsi pembelajaran. Pertama, ada anak satu angkatan harus belajar sore dan satu angkatan lagi belajar pagi. Opsi kedua, bisa juga seluruh anak (kelas X dan XI) belajar sore sehingga jadi adil. Namun opsi terbaik nanti adalah anak-anak belajar di sekolah baru setelah gedung dan sapras tersedia. ‘’Sebab dengan tambahan anak satu angkatan nanti, atau ada kelas X dan XI, maka gedung di Dosman tak mungkin nampung semua anak Sadu untuk masuk pagi. Kita tunggu, seperti apa keputusan nanti,’’ j
elas kasek asal Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung ini.
Dalam sesi tanya jawab, jajaran komite memaklumi kondisi itu. Namun kalangan orangtua siswa mengharapkan agar gedung Sadu di Tulikup segera terwujud. Dalam rapat terungkap sejumlah program Sadu, Januari – Desember 2022, yang pembiayaannya telah disepakati dengan sumbangan sukarela dari komite berbentuk SPP Rp 150.000/siswa tiap bulan. Dana ini dipakai untuk pembiayaan operasional, insentif jasa tenaga, kegiatan tak terhindarkan baik skala nasional, provinsi dan kabupaten, antara lain perayaan-perayaan, ultah sekolah, dan lain-lain. Selain itu kegiatan OSIS, ekstrakurikuler, lomba-lomba, dan proses belajar mengajar. Kasek Semaya Putra berharap Sadu dapat melakukan PTM (pembalajaran tatap muka) April 2022, seiring penurunan kasus Covid-19.
Ketua Komite Sadu IGN Wijana menegaskan, pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 di Bali menyebabkan segala sektor terpuruk. Namun kondisi itu jangan sampai menurunkan kualitas pendidikan anak-anak. ‘’Dalam kondisi Covid-19 begini, pegawai yang punya gaji pasti bulanan saja sulit, apalagi yang pendapatannya belum pasti. Tapi apa pun kondisi yang ada, pendidikan anak-anak jangan terabaikan. Mari kita berkomitmen, pendidikan itu utama,’’ jelas mantan Kadis Pendidikan Gianyar yang kini Bendesa Adat Tulikup Kaler, Gianyar ini.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Bali makin serius mewujudkan SMAN 2 Gianyar (Sadu). Sekolah ini menerima murid baru tahun ajaran 2021//2022, namun belajarnya masih nebeng di SMAN 1 Gianyar. Sadu punya kasek difinitif, Gde Eka Semaya Putra, per 3 Januari 2022. Sebelumnya, sekolah anyar ini dipimpim kasek plt yang Kasek SMAN 1 Gianyar (Dosman). *lsa
Komentar