Pergerakan Rute Internasional Tembus 15.593 Penumpang

Dari total itu, didominasi pengguna jasa yang datang ke Pulau Dewata, bahkan menyentuh angka 10.366 orang. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan dalam pencatatan sejak awal Maret 2022 atau dalam rentang waktu tiga pekan terakhir, pergerakan keseluruhan penumpang rute internasional mencapai 15.593 orang. Adapun rinciannya masing-masing rute kedatangan sebanyak 10.366 orang dan keberangkatan sebanyak 5.227 orang. “Kalau yang dominan itu masih yang datang ke Bali. Jadi, jumlahnya jauh lebih banyak yang tiba di Bandara Ngurah Rai,” kata Taufan, Kamis (24/3) siang.

Taufan menjelaskan, pergerakan penumpang rute internasional terbanyak yang tiba di Bandara Ngurah Rai, yakni pada 19 Maret, di mana tercatat mencapai angka 1.043 orang. Sementara, untuk keberangkatan terjadi pada 23 Maret, yakni sebanyak 541 orang. Mulai meningkatnya kunjungan di rute penerbangan internasional ini memberikan angin segar, apalagi sudah dua tahun penerbangan internasional ditutup karena pandemi Covid-19.

“Adanya peningkatan wisatawan yang datang, tentu akan berdampak pada sektor pariwisata, sehingga membangkitkan kembali roda perekonomian masyarakat,” kata Taufan sembari berharap ke depannya wisatawan semakin banyak yang datang.

Saat adanya peningkatan pergerakan dan maskapai yang tiba maupun berangkat, Taufan mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat di Bandara Ngurah Rai. Penumpang yang tiba melalui berbagai rangkaian pemeriksaan. “Prokes menjadi hal yang paling penting saat pandemi ini. Jadi, semua penumpang internasional itu melewati berbagai rangkaian pemeriksaan saat tiba,” tegas Taufan.

Meningkatnya pergerakan penumpang ini tidak hanya terjadi di rute penerbangan internasional. Namun, pada rute penerbangan domestik juga terbilang cukup banyak. Masih pada periode pencatatan yang sama, pihak bandara telah melayani sebanyak 396.473 penumpang, dengan rincian yang tiba sebanyak 201.902 orang dan berangkat 194.571 orang. “Jadi di sektor domestik juga pergerakan cukup signifikan. Kami berharap, dengan meningkatnya pergerakan bisa memulihkan pariwisata Bali ke depannya,” harap Taufan. *dar